Pamekasan

Pasar Terbesar di Pamekasan Sudah Jadi Abu, Mobil PMK Masih Isi Air

..yang datang baru satu unit satu unit mobil PMK, itupun ketika semprotan air habis, masih menunggu pasokan air dari tangki lain.

Penulis: Muchsin | Editor: Aji Bramastra
suryamalang.com
Kebakaran di Pasar Kolpajung, Jumat (9/10/2015). 

SURYAMALANG.COM, PAMEKASAN - Pasar Polowijo Kolpajung, di Jl Ronggosukowati, Kelurahan Kolpajung, Kecamatan Kota Pamekasan, ludes dilalap si jago merah, Jumat (9/10/2015), sekitar pukul 03.30 WIB.

Akibat kejadian itu, sedikitnya 100 kios di dalam pasar bagian depan sisi selatan, yang terdiri dari pedagang peracangan, konfeksi, pecah belah dan buah-buahan, luluh lantak hangus jadi arang. Berapa kerugian yang diderita pedagang belum diketahui pasti.

Dugaan sementara kebaran yang melanda pasar terbesar di Pamekasan ini, akibat hubungan pendek arus listrik dari sebuah kios pedagang kelapa, di bagian pojok selatan bagian depan.

Berapa kerugian akibat kebakaran itu, masih belum diketahui pasti. Sebab, hingga pukul 06.00 api masih terus berkobar. Kapolres Pamekasan, AKB Sugeng Muntaha dan Dandim 0826 Pamekasan, Letkol Arm Mawardi bersama anggotanya di lokasi, memimpin langsung upaya pengamanan sekaligus pemadaman api.

Terbakarnya pasar hingga menelan 100 kios ini, disinyalir karena keterbatasan dan terlambatnya mobil pemadam kebakaran, yang datang sekitar 30 menit kemudian.

Itu pun yang datang baru satu unit satu unit mobil PMK dan ketika semprotan air habis, masih menunggu pasokan air dari tangki lain.

Sekitar pukul 05.30, sebanyak 12 unit mobil untuk memadamkan api datang ke lokasi. Terdiri dari unit mobil PMK Pamekasan, dua unit mobil PMK Sampang, lima unit mobil PDAM Pamekasan dan sisanya mobil Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan.

Sejumlah warga yang memiliki kios di dalam pasar dan sudah terbakar, hanya melongo dari halaman pasar. Mereka terlihat panic, karena tidak sempat menyelamatkan barang-barangnya sedikitpun. Bahkan, terlihat seorang wanita menangis sesenggukan, melihat kios miliknya sudah hangus tinggal dinding temboknya.

Menurut Zulkarnaen (35), warga Jl Agussalim, mengatakan, saat itu ia mendengar teriakan tetangga sekitar di luar rumah yang menyatakan terjadi kebakaran. Begitu ia ke halaman rumah, ia kaget karena dari arah Pasar Kolpajung, terlihat asap mengepul berwarna merah.

Kemudian ia bersama tetangganya bergegas menuju Pasar Kolpajung, yang hanya berjarak sekitar 100 meter. Di lokasi itu, api sudah membakar bagunan kios bagian depan sisi selatan, yang ditempati pedagang peracangan.

“Kami tidak tahu pasti apa penyebab kebaran ini. Tapi kata pedagang yang kami temui, api berasal dari arah kios yang dihuni pedagang kelapa. Saya tiba di sini, pedagang sudah panik, sibuk menyelamatkan barangnya masing-masing,” kata Zulkarnaen.

Salah seorang pedagang konfeksi, Buhari Santoso, (40), yang kiosnya terbakar dan sudah jadi arang mengaku, sebelum subuh ia mendapat telepon dari pedagang lain, jika pasar terbakar.

Ketika dirinya menuju lokasi, api sudah membesar dan tidak mungkin masuk kios yang terletak di tengah-tengah pasar.

“Kami dan semua pedagang di sini tidak sempat menyelamatkan barang-barang. Kerugian saya akibat kejadian ini, ditaksir sekitar Rp 75 juta. Kami sekarang tidak tahu harus bagaimana, karena seluruh barang dagangan sudah jadi arang,” kata Buhari, kepada Surya.

Kapolres Pamekasan, AKBP Sugeng Muntaha, yang dimintai konfirmasinya belum bisa menjelaskan apa penyebab kebaran itu. Untuk kepastiannnya, masih menunggu kedatangan tim Labfor Polda Jatim. (*)

Tags
Pamekasan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved