Malang Raya
Anggaran Buat KONI Malang Berkurang Tahun Depan, Ini Penyebabnya
Anton menyatakan Pemkot Malang hanya mengalokasi dana Rp 10 miliar untuk KONI di APBD 2016.
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Aji Bramastra
SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Janji Wali Kota Malang, M Anton, menaikkan alokasi anggaran untuk Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) di APBD 2016 hanya isapan jempol.
Anton justru mengurangi alokasi anggaran KONI pada 2016.
Perlu diketahui, pada peringatan Hari Olahraga Nasional di Stadion Gajayana, Jumat (11/9/2015), Anton menyatakan akan menaikkan anggaran untuk KONI. Ia berjanji menaikkan anggaran KONI menjadi Rp 15 miliar pada 2016.
Sedangkan anggaran KONI pada 2015 ini hanya Rp 12,5 miliar.
Tetapi, kali ini, Anton berkata lain soal alokasi dana KONI. Anton menyatakan Pemkot Malang hanya mengalokasi dana Rp 10 miliar untuk KONI di APBD 2016.
"Dana hibah paling besar hanya untuk KONI sekitar Rp 10 miliar pada 2016," kata Anton di Balai Kota Malang, Senin (12/10/2015).
Dikatakannya, alokasi anggaran Rp 10 miliar untuk KONI sudah cukup besar. Apalagi, pada 2016, tidak ada kegiatan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov). Anggaran itu cukup untuk pembinaan atlet di Kota Malang.
"Tahun ini (2015), alokasi anggaran untuk KONI memang lebih besar yakni Rp 12,5 miliar. Karena ada kegiatan Porprov," ujarnya.
Ketua KONI Kota Malang, Bambang DH Suyono mengatakan sebenarnya KONI mengusulkan anggaran Rp 16 miliar pada 2016.
Tetapi, setelah diklarifikasi ke dewan ternyata alokasi anggaran untuk KONI hanya Rp 10 miliar.
"Awalnya Pemkot ingin mengalokasikan Rp 15 miliar. Tapi di KUAPPAS hanya dianggaran Rp 10 miliar," katanya.
Menurutnya, anggaran berapa pun tidak masalah bagi KONI. Tapi, hasil pembinaan atlet olahraga di Kota Malang bisa terganggu kalau anggarannya lebih sedikit.
Apalagi, KONI berencana ingin membangun sarana dan prasarana olahraga untuk mengejar prestasi olaharaga di Surabaya.
"Tahun depan kami juga mengikuti PON dan ada kegiatan maraton. Kami berharap ada tambahan anggaran untuk KONI di RAPBD 2016," ujarnya. (*)