Ternyata ini Alasan PT KAI Gunakan Tiket Termal ke Penumpang

SURYAMALANG.COM, KEDIRI - PT KAI Daops 7 mulai menggunakan tiket termal untuk kereta trayek lokal seperti KA Dhoho dan KA Penataran. Tiket termal ini bentuknya lebih kecil serta dicetak dalam waktu satu detik.

"Tiket termal ini tujuannya untuk percepatan pelayanan kepada para pelanggan dan efisiensi biaya untuk PT KAI," ungkap Prasetyanti, Staf Khusus Komersial PT KAI di Stasiun Kota Kediri, Kamis (15/10/2015).

Efisiensi biaya bagi PT KAI dapat terlihat dari nilai tiket yang lama senilai Rp 110 per lembar. Namun dengan memakai tiket termal biayanya hanya Rp 25 per lembar.

Pembelian tiket termal ini dilayani pada hari keberangkatan, paling cepat 3 jam sebelum keberangkatan KA.

"Tiket termal ini hanya bisa dibeli di stasiun keberangkatan," jelasnya.

Selain itu untuk waktu pencetakan tiket lebih cepat karena dalam waktu 1 detik dapat mencetak 3 tiket. Sedangkan tiket lama mencetak 1 tiket butuh waktu 14 detik.

"Penggunaan tiket termal ini dapat mengurangi antrean penumpang KA lokal," jelasnya.

Sementara untuk mencegah terjadinya pemalsuan tiket telah diberi barkode di tiket. Ada juga pewarnaan di sisi kanan dan kiri tiket sehingga kalau difoto copy akan menjadi hitam.

Sementara untuk tiket kereta jarak jauh masih menggunakan tiket lama. Namun ke depan akan dibuat model boarding pass seperti yang berlaku di pesawat.

"Jadi nanti beli tiket dimanapun untuk KA jarak jauh outputnya adalah bukti transaksi. Baru setelah penumpang melakukan cek in di stasiun mendapat boarding pass," jelasnya.

Penggunaan tiket termal ini mulai berlaku di seluruh stasiun yang ada di wilayah Daop 7 untuk keberangkatan kereta hari Kamis (15/10/2015). Tiket termal ini sudah diberlakukan untuk wilayah Daop 8 pada Selasa (13/10/2015).

Pemanfaatan tiket termal sudah mulai diberlakukan sejak awal Oktober di Daop 2 Bandung dan Daop 6 DI Yogjakarta, Daop Jakarta.

Selanjutnya awal November akan diberlakukan menyusul di Daop Surabaya.