Sumenep
Panik Dikejar Warga, Dul Tewas Kena Ledakan Bondet Sendiri
Dullasib tewas dengan luka-luka mengenaskan di sekujur tubuhnya, diantaranya luka parah di dada karena tulang rusuknya sampai kelihatan..
Penulis: Moh Rivai | Editor: Aji Bramastra
SURYAMALANG.COM, SUMENEP - Abdul Hasib alias Dullasib (43), Warga Dusun Bulu, Desa Pragaan Daya Kecamatan Pragaan, Sumenep, yang dikenal sebagai spesialis pencurian hewan ( curwan ) meregang nyawa akibat ledakan bom ikan atau bondet miliknya.
Bapak beranak satu ini tewas sewaktu berusaha kabur usai mombobol toko milik Hayyi (40), warga Dusun Nung Daya, Desa setempat, Sabtu (17/10/2015).
Dullasib tewas dengan luka-luka mengenaskan di sekujur tubuhnya, diantaranya luka parah di dada karena tulang rusuknya sampai kelihatan dan sebagian kulit perut terkelupas.
Tangan kanannya hangus terbakar dan jarinya telapak tangan pecah diduga karena kerasnya ledakan bondet yang ia pegang sewaktu berusaha kabur.
Informasi yang dihimpun Surya di lokasi kejadian, tewasnya Dullasib bermula dari adanya pembobolan sebuah toko milik Hayyi pada pukul 03.00 WIB.
Pada saat aksi pembobolan berlangsung dan maling yang diduga berjumlah dua orang itu diketahui oleh pemilik toko dan langsung berteriak maling. Sehingga kemudian puluhan warga datang dan berusaha mengejar dan menangkap pelaku.
Pada saat pemilik toko dan warga lainnya mengejar, satu pelaku berhasil kabur, namun satu lahi pelaku terperosok ke jurang sedalam tiga meter.
Pada saat salah satu pelaku pencurian terjatuh ke jurang itulah, sebuah ledahan keras terdengar seperi bunyi bom dan memercikkan api.
Sejumlah warga dan termasuk pemilik toko yang dibobol bersama mendatangi jurang tersebut, dan ternyata didalamnya terdapat sesobok tubuh manusia yang bersimbah darah tidak tak berdaya yang diketahui bernama Abdul Hasib alais Dullasip warga satu desa yang diduga kuat salah satu pelaku pembobolan toko milik Hayyi.
"Kami pun melaporkan kejadian itu ke kepala desa dan dilanjutkan ke Polsek Prenduan," papar Sulaiman warga sekitar.
Beberapa saat kemudian puluhan anggota kepolisian dan aparat desa setempat tiba di lokasi kejadian dan langsunh mengevakuasi Dullasip.
Pada saat diangkat dari dalam jurang Dullasip masih bernafas cuma sudah tak sadarkan diri. Sehingga oleh polisi dan aparat desa dilarikan ke Puskesmas Pragaan.
Namun sewaktu menjalani perwatan medis Dullasip menghembuskan nafas terakhirnya dan dinyatakan meninggal dunia.
Kapolres Sumenep, AKBP Rendra Radita Dewayana melalui Kasubbag Humas AKP Hasanuddin mengatakan, korban ledakan sebelumnya sempat akan dibawa ke Polsek Prenduan, namun karena kondisinya kritis, maka dikirim langsung ke puskesmas.
"Karena luka yang diderita sangat parah, maka nyawanya tak tertolong dan meninggal dunia di puskesmas," ujar Hasanuddin.