Malang Raya
Perguruan Tinggi Tak Berkutik Atas Penurunan Anggaran Beasiswa
Pada 2016 ada penurunan anggaran di Kemenristek Dikti sebesar Rp 3,1 triliun menjadi Rp 40,627 triliun.
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: musahadah
SURYAMALANG.COM, LOWOKWARU – Rencana pemerintah menurunkan anggaran beasiswa tahun anggaran 2016 belum disikapi kalangan perguruan tinggi.
Heri Prawoto, Kasubag Kesejahteraan Mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) Malang mengakui kabar itu, meski informasi resmi belum diterima.
Hingga kemarin pihaknya juga masih menunggu pembagian kuota beasiswa 2016 dari kemenristek dikti.
Jika mengacu tahun 2014-2015 lalu, ada 2500 mahasiswa mendapat beasiswa PPA-BBM dengan nilai Rp 350.000 per bulan tiap mahasiswa selama 12 bulan.
Sedang beasiswa bidik misi tahun lalu dikucurkan untuk 980 mahasiswa.
Hal yang sama juga disampaikan Rohman, Kasubag Pelayanan Kesejahteraan Mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM).
"Kami menunggu informasi kuotanya dulu dari pemerintah. Kalau informasi soal pengurangan anggaran beasiswa pada 2016 itu, saya baru dengar," ujar Rohman.
Menurut dia, biasanya kuota indikatif baru diketahui sekitar Maret-April mendatang. Jika memang turun kuotanya, ia menunggu regulasi dari UM. Disebutkan Rohman, ada 1750 mahasiswa UM yang menerima beasiswa PPA-BBM pada periode 2014 dan 2015.
Sedang untuk bantuan Bidik Misi sebanyak 1080 orang untuk periode 2014 dan 2015. "Kuota beasiswa ditentukan anggarannya dari pemerintah. Kami hanya mencarikan mahasiswa yang sesuai kriterianya," ujar Rohman.
Diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Ridqwan Hisyam mengungkapkan pada 2016 ada penurunan anggaran di Kemenristek Dikti sebesar Rp 3,1 triliun menjadi Rp 40,627 triliun.
Dampak dari itu, politisi dari Partai Golkar ini memberikan contoh beasiswa PPA (Peningkatan Prestasi Akademik) yang pada 2015 ada Rp 508 miliar menjadi Rp 210 miliar pada 2016. Sehingga ada penurunan Rp 298 miliar.
Begitu juga beasiswa SM3T yaitu Sarjana Mengajar di daerah Terpencil, Terluar, Tertinggal. Yang semula pada 2015 disediakan Rp 395 miliar, pada 2016 menjadi Rp 295 miliar. Sedang beasiswa buat dosen untuk S2 dan S3 yang semula Rp 1,6 triliun pada 2015 menjadi Rp 919 miliar. Sehingga ada penurunan Rp 700 miliar.