Piala Jenderal Sudirman
Sriwijaya Waspadai Kebangkitan Persegres GU
Tambahan amunisi baru membuat Laskar Wong Kito merasa yakin saat menghadapi tim Persegres GU di Stadion Kanjuruhan.
Penulis: Dyan Rekohadi | Editor: fatkhulalami
SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Kepercayaan diri (Pede) penuh diusung tim Sriwijaya FC menghadapi pertandingan pembuka mereka di turnamen Piala Jenderal Sudirman (PJS), Kamis (19/11/2015).
Tambahan amunisi baru membuat Laskar Wong Kito merasa yakin saat menghadapi tim Persegres GU di Stadion Kanjuruhan.
Masuknya Ferdinand Sinaga, Osas Saha dan Simone Quintieri asal Italia dalam line up Sriwijaya FC harus diakui memberi tambahan kekuatan tim ini dalam mengarungi turnamen PJS.
Meski baru menginjakkan kaki di kota Malang pada Selasa (17/11/2015) sore, mereka optimistis bisa tampil maksimal di laga pembuka.
"Kami dalam kondisi siap, strategi dan taktik sudah kami siapkan," ujar Benny Dolo, pelatih Sriwijaya FC, Rabu (18/11/2015).
Pelatih yang akrab disapa Bendol itu mengakui tambahan pemain baru menjadi keuntungan tersendiri bagi timnya.
"Pastinya dengan perbendaharaan pemain berkualitas bagus yang banyak kondisi kami lebih baik," tegas Bendol.
Sriwijaya memang memiliki banyak pemain berkualitas,sebut saja Titus Bonai dan Patrich Wanggai dan M Musyafri yang sudah padu dalam tim. Kekuatan inti tim inti tentu bisa semakin lebih tajam dengan kembalinya Ferdinand Sinaga yang sempat dipinjamkan ke PSM selama Piala Presiden.
Bukan hanya modal tambahan pemain baru, Sriwijaya FC juga akan masuk lapangan lebih Pede dengan status mereka yang baru jadi runner up di turnamen Piala Presiden. Hasil uji coba melawan Persis Solo dengan angka kemenangan tela 5-1 juga semakin mempertebal semangat juang para pemain.
Meski demikian salah satu tim unggulan di Grup A ini harus mewaspadai perlawan tim Persgres, sebagai tim 'terluka'. Semangat kebangkitan para pemain Gresik setelah dikalahkan Arema 1-4 bisa jadi ancaman.
Tapi untuk mengatasi hal itu, Bendol telah memantapkan strategi bertanding. Mantan pelatih Arema itu tidak mau melepaskan kesempatan meraih poin penuh sebagai modal lolos ke babak delapan besar mengingat di grup mereka persaingan sangat ketat.