Jendela Dunia
Masuk ISIS, Jangan Coba-Coba Untuk Kabur! Inilah Petaka Yang Dialami 2 Gadis Cantik
Alkisah, Samra memutuskan diri kabur dari rumahnya di Austria untuk memilih bergabung dengan ISIS di Suriah pada 2014 lalu
Penulis: Eko Darmoko | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM, SURIAH – Media massa di Austria digemparkan oleh berita mengejutkan dari Suriah.
Samra Kesinovic, gadis berusia 17 tahun asal Austria dikabarkan tewas dibantai gerombolan ISIS di Suriah.
Alkisah, Samra memutuskan diri kabur dari rumahnya di Austria untuk memilih bergabung dengan ISIS di Suriah pada 2014 lalu.
Samra melarikan diri dari Austria bersama temannya, Sabina Selimovic yang berusia 15 tahun.
Kini mereka diyakini tewas setelah dipukuli gerombolan ISIS, karena mencoba kabur dari markas ISIS di Raqqa.
Dikutip SURYAMALANG.COM dari Daily Star, 25 November 2015, informasi mengenai tewasnya Samra dan Sabina dituturkan oleh sumber dari perempuan Tunisia.
Perempuan Tunisia yang tidak disebutkan namanya ini mengaku mengenal dan telah hidup bersama Samra dan Sabina.
Berita sudah menyebar di Austria, namun pemerintah Austria menolak mengomentari insiden ini.
Samra dan Sabina dicitrakan dalam sebuah foto propaganda dengan memegang senjata AK47.
Sabina diyakini telah tewas tahun lalu ketika pertempuran, demikian yang dilaporkan PBB.
David Scharia dari PBB, mengatakan, pihaknya menerima informasi tentang dua gadis usia 17 dan 15 tahun, asal Bosnia, yang meninggalkan Austria.
Dua gadis ini telah hidup dalam beberapa tahun terakhir.
“Semua orang, keluarga dan dinas intelijen dari kedua negara sedang mencari mereka. Keduanya direkrut oleh Negara Islam. Satu tewas dalam pertempuran di Suriah, yang lain telah menghilang,” kata David Scharia.
Dua gadis ini pergi ke Ibu Kota Turki, Ankara, sebelum intelijen kehilangan mereka.
Pengkhotbah Islam dari Bosnia yang tinggal di Wina, Mirsad O, dikenal dengan nama Islam ‘Ebu Tejma’ diduga bertanggung jawab atas radikalisasi mereka.
Setibanya di Suriah, dua gadis ini dikabarkan menikah dengan pejuang ISIS.