Malang Raya

Jerman Siapkan Rp 150 Miliar Hanya Untuk Konstruksi TPA Supit Urang

Dalam pertemuan itu, disepakati pemantapan teknis, mulai dari amdal, konstruksi, dan pendampingan kelembagaan.

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: musahadah
surya/af
Pertemuan antara Pemkot Malang dan Tim Fichtner di Jakarta, Jumat (27/11/2015). 

SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Rencana Pemkot Malang mengolah sampah TPA Supit Urang bekerjasama dengan  tim Fichtner Jerman memasuki babak baru.

Wali Kota Malang M Anton bersama Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Malang Wasto bertemu dengan anggota tim Fichtner Dr Ghassan Obid dan Frank Bichel di Jakarta, Jumat (27/11/2015). Hadir juga tim konsultan Udo Lange, Syukrul Amin dan Cecep Aminuddin.

Dalam pertemuan itu, disepakati pemantapan teknis, mulai dari amdal, konstruksi, dan pendampingan kelembagaan.

Selain itu juga soal langkah koresponsi dan persoalan administrasi.

Nilai investasi yang sudah disiapkan tim Leader Fichtner untuk pengerjaan konstruksi dan fisik sekitar 9 juta uero atau setara sekitar Rp 150 miliar.

Nilai itu belum termasuk dana peningkatan kapasitas kelembagaan yang juga didanai Bank Pembangunan Jerman.

"Nominal 9 juta uero itu hanya untuk investasi konstruksi saja," kata Ghassan.

Sebelumnya, tim Fichtner sudah memperbarui data terkait kondisi TPA Supit Urang Juli lalu. Beberapa hal yang didata saat itu yakni amdal, infrastruktur, ketersediaan lahan, dan status hukum aset. Semua data untuk bahan penyusunan detailed engineering design (ded).

Selain Kota Malang, ada tiga daerah lain yang dipilih Kementerian Pekerjaan Umum RI sebagai penerima hibah program itu, yakni Kabupaten Jombang, Kabupaten Sidoarjo, dan Kota Jambi. Total dana yang disiapkan Bank Pembangunan Jerman untuk seluruhnya sekitar Rp 300 miliar.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved