Arema Siap Tarung Dimanapun, Ini Persiapannya

SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Arema Cronus akan kembali menjalani latihan rutin pada Selasa (1/12/2015) besok. Persiapan menghadapi babak lanjutan turnamen Piala Jenderal Sudirman (PJS) 2015 tetap dijalankan meski hingga saat ini pihak pelatih belum mengetahui jadwal pertandingan babak delapan besar.

Sebagai tim yang berpeluang besar menjadi salah satu tuan rumah penyelenggaran babak delapan besar, Singo Edan siap kembali berlaga di kandang. Tapi jika penyelenggara PJS menetapkan pola baru, bisa jadi pasukan Arema akan menjalani laga babak delapan besar di luar kandang.

Pelatih Arema Cronus, Joko ‘Gethuk’ Susilo menegaskan, saat ini pihaknya lebih memilih berkosentrasi menyiapkan kondisi tim daripada berpolemik dengan pola dan lokasi pertandingan babak delapan besar.

“Kami belum mendapat jadwal pertandingan babak delapan besar. Bisa jadi nanti tanggal 3 Desember baru diberitahukan, tapi kami tidak bisa menunggu, kami lebih baik segera menyiapkan diri,” ujar Gethuk pada Surya, Senin (30/11/2015).

Gethuk juga menegaskan, jika timnya tidak mempermasalahkan arena pertandingan yang nantinya ditunjuk penyelenggara PJS. Tim Arema juga tidak mempermasalahkan pola dan pembagian tim peserta babak delapan besar.

“Ya kami harus siap. Apakah bermain kembali di Kanjuruhan atau bermain di tempat lain kami harus siap. Kami harus siap tanding di manapun,” tegasnya.

Arema yang juga menjadi tuan rumah pada turnamen sebelumnya, Piala Presiden memiliki catatan buruk saat menjalani laga tandang di babak semifinal. Kala itu Arema gagal menembus babak final karena dikalahkan Sriwijaya FC di Solo.

Pengalaman itu patut menjadi bekal bagi para pelatih Arema guna menghadapi babak delapan besar PJS. Selain kesipan fisik dan teknik- strategi, kesiapan mental para pemain Arema juga perlu disiapkan di sisa waktu yang ada.

Seperti diberitakan sebelumnya, pihak Mahaka dan TNI sebagai penyelenggara turnamen PJS menyebut konsep dan venue babak delqpan besar PJS bisa saja berubah total dari rencana awal.

Jika sebelumnya kota Malang dan Gianyar Bali digadang-gadang jadi base peneyelenggaraan babak delapan besar yang dibagai dalam dua grup, rencana itu belakangan diwacanakan berubah seiring tim BUP yang tidak lolos babak penyisihan.

Wacana penyelenggaraan babak delapan besar di tempat netral hingga pola home-away sempat dimunculkan tapi belum ada yang ditetappkan.