Piala Jenderal Sudirman
Ongis Nade Arema Jangan Hanya Jago Kandang! Ini Komentar Gethuk Terkait Lawatan ke Sleman
Faktor mental pemain Arema saat bertanding di luar kandang diyakinkan tidak akan terpengaruh
Penulis: Dyan Rekohadi | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Arema Cronus bisa jadi di atas angin dibanding tim-tim lainnya di gelaran turnamen Piala Jenderal Sudirman (PJS).
Tampil sempurna selama babak penyisihan grup, Ongis Nade menjadi satu-satunya tim yang meraih nilai sempurna, 12, hasil dari empat kemenangan tanpa adu penalti. Tapi posisi tertinggi ini juga jadi perhatian tim pelatih.
Tim pelatih Arema tidak mau timnya terpengaruh dari sisi mental. Faktor mental pemain terkait kepercayaan diri berlebih dan bertanding di luar kandang menjadi faktor yang diperhatikan.
Pelatih Arema Cronus, Joko ‘Gethuk’ Susilo, menyebut tim pelatih terus memberi motivasi pada para pemain untuk tidak memikirkan dan terpengaruh kondisi di luar teknis pertandingan di lapangan.
Gethuk juga meminta pemainnya tidak berkecil hati dengan penetapan laga delapan besar Arema di stadion Maguwoharjo Sleman, Yogyakarta.
"Saya tegaskan ke pemain, main di manapun, kondisi apapun harus siap. Kalau saya tanya enak mana main dengan banyak penonton atau dengan sedikit penonton? Main di lapangan yang bagus atau yang jelek? Jawabannya ya harus main di manapun harus enak. Itu yang saya tanamkan," tegas Gethuk.
Faktor mental pemain Arema saat bertanding di luar kandang diyakinkan tidak akan terpengaruh. Hasil terakhir yang buruk saat menjalani laga semifinal turnamen Piala Presiden saat bertanding di Solo harus segera dilupakan.
"Tuan rumah di mana saja tidak berpengaruh kepada Arema. Fokus pelatih saat ini adalah menjaga motivasi bertanding para pemain,” tegas pelatih asal Cepu itu.
Dengan persiapan babak delapan besar yang cukup panjang, serta jadwal bertanding di Sleman yang cukup panjang juga, diharapkan bisa mendukung adaptasi dan penampilan Arema di babak delapan besar.
“Target Arema adalah ingin yang terbaik, keputusan apapun yang dibuat penyelanggara harus kami hadapi dengan kesiapan fisik, mental dan teknik," tambahnya.