Surabaya
Gojek Serbu Wakil Rakyat, Ada Apa ya?
"Jumlah kami banyak. Ada sekitar 20.000 driver, kami terancam tidak bisa mendapatkan penghidupan akibat sanksi yang dibebankan kepada kami,"
Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: fatkhulalami
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Setelah menggelar aksi demo pada pekan lalu dan tidak mendapatkan titik temu, para pengemudi (driver) Gojek Surabaya, Senin (7/12), mengadu ke DPRD Kota Surabaya.
Kepada Wakil Ketua Komisi D, Junaedi, lima belas perwakilan Gojek dengan juru bicara Mas'ud, meminta tolong kepada anggota dewan untuk menengahi masalah ini.
"Mengingat jumlah kami banyak. Ada sekitar 20.000 driver, kami terancam tidak bisa mendapatkan penghidupan akibat sanksi yang dibebankan kepada kami," jelas Mas'ud.
Oleh Junaedi, keluhan itu diterima. Pihaknya mengaku akan menengahi dan siap memanggil manajemen gojek.
"Juga Dinas Tenaga Kerja (Disnaker), seperti apa Gojek ini di kota Surabaya. Seperti apa izinnya dan rekrutmen drivernya seperti apa," kata Junaedi.
Ketika ditanya kapan pemanggilan akan dilakukan, komisi D meminta surat pengaduan resmi dari perwakilan Gojek yang datang.
"Dibuatkan surat resmi, untuk menjadi dasar rapat komisi dilanjutkan pemanggilan yang terkait," lanjut Junaedi.
Mas'ud dengan para perwakilan Gojek, menyetujui pembuatan surat tersebut dan akan segera ditindak lanjuti.
Anggota Komisi D lainnya, yang ikut dalam pertemuan itu Khusnul Khotimah, menambahkan, bila pihaknya siap memberi ruang atas pengaduan warga Surabaya yang menjadi driver Gojek ini. Surat yang disampaikan ke Komisi D, diharapkan lengkap mulai dari dasar hingga kronologisnya.
"Meski manajemennya terpusat di Jakarta, kami tetap akan berusaha untuk menjadi penengah untuk yang di Surabaya ini," tandas Khusnul, yang merupakan politisi dari PDIP itu.