Piala Jenderal Sudirman

Arema Usul Ganti Aturan Kuota Pemain U-21, Cuma Panitia Tak Mau

"Menurut saya tak bagus pemain muda diturunkan tapi bermain hanya sekian menit lalu diganti. Kenapa dipaksakan, hal yang tak baik kenapa dipaksakan,"

Penulis: Dyan Rekohadi | Editor: fatkhulalami
Tribunbali.com
Joko Gethuk Susilo 

SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Aturan turnamen Piala Jenderal Sudirman (PJS) dipastikan tidak berubah memasuki babak delapan besar. Tim Arema yang mencoba mengusulkan perubahan aturan khususnya terkait aturan kuota pemain usia 21 harus menerima kondisi ini.

Pelatih Arema Cronus, Joko Susilo membenarkan bila pihak manajemen Arema mencoba menayakan kembali aturan kuota pemain U-21. Tapi hasilnya panitia penyelenggara tetap menyatakan aturan pertandingan berlaku sama seperti yang ditetapkan sejak awal.

“Kami sudah coba bicara dengan penyelenggara, tapi menurut mas Ruddy (GM Arema) aturan tidak bisa diubah karena alasan masing-masing tim berbeda. Ya sudah, kami ikut saja,” kata Gethuk, julukan Joko Susilo.

Seperti diketahui, Arema tergolong tim yang paling getol menanyakan aturan kuota pemain U-21 yang harus dimainkan di menit awal setiap pertandingan di PJS. Gethuk termasuk sosok yang mengkritisi aturan itu.

“Karena jujur saja, menurut saya tidak bagus pemain muda diturunkan tapi bermain hanya sekian menit lalu diganti. Kenapa dipaksakan, hal yang tidak baik kenapa dipaksakan,” papar Gethuk.

Kritikan Gethuk ini disampaikan dengan acuan kondisi pertandingan selama babak penyisihan di mana banyak pemain U-21 yang dimainkan sebentar hanya sekedar untuk memenuhi aturan.

Bukan hanya berkaca pada pertandingan di babak penyisihan PJS, Gethuk yang juga menjabat posisi Direktur Teknik Arema Akademi juga berbekal pengalaman sebagai pemain dan pelatih selama ini.

“Saya merasakan sendiri, saya pernah menjadi pemain muda, saya juga pernah jadi pemain cadangan, jadi tahu rasanya. Tapi mau bagaimana lagi, tidak semua kan pemikirannya sesuai dengan saya,” tambahnya.

Selama melakoni turnamen PJS, Arema hanya memiliki tiga pemain kategori U-21. Dari tiga pemain itu, hanya dua pemian yang ‘dipakai’ tim pelatih Arema untuk memenuhi aturan kuota dua pemain U-21 dalam kompisisi starting eleven di tiap pertandingan PJS.

Dio Permana dan Junda Irawan yang selalu masuk line up utama maksimal hanya bermain hingga menit ke 13 sebelum diganti pemain yang lebih senior. Sedangkan satu pemain U-21 lain, Utam Rusdiana belum pernah diturunkan karena posisinya sebagai kiper masih sulit bersaing dengan tiga kiper senior di Arema.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved