Piala Jenderal Sudirman
Ladeni Persipura, Gethuk : Raih Kemenangan Jadi Harga Mati Arema
Tiga pemain asing Arema, Esteban Vizcara, Toni mossi dan Kiko Insa yang sempat cedera sudah onfire menghadapi pertandingan.
Penulis: Dyan Rekohadi | Editor: fatkhulalami
SURYAMALANG.COM, SLEMAN - Stadion Maguwoharjo, di Sleman Yogyakarta akan menjadi arena pertempuran dua tim kuat di Indonesia, Arema Cronus melawan Persipura pada Minggu (13/12/2015) malam.
Laga ini menjadi laga pertama dua tim yang sama-sama pernah menyandang gelar juara Liga Super Indonesia (LSI) itu di babak delapan besar turnamen Piala Jenderal Sudirman (PJS). Laga dua tim sesama juara grup penyisihan PJS ini sekaligus bisa jadi penentuan bagi langkah berikutnya dalam persaingan menembus babak semifinal.
Bagi tim Arema, pertandingan melawan tim Persipura nanti sudah langsung diberi label sebagai laga utama. Seluruh unsur tim harus tampil total meskipun pertandingan ini jadi pertandingan pembuka.
Tim Singo Edan tidak mau kehilangan muka dan poin sejak pertandingan pertama. Di sisi lain, pertarungan melawan Persipura tidak dipungkiri akan jadi pertandingan yang berat.
Karenanya, tidak ada pilihan lain, skuat Arema harus menunjukkan totalitas untuk bisa meraih poin penuh atas tim kuat dari Papua itu.
Pelatih Arema Cronus, Joko Susilo sejak dari persiapan awal juga sudah menegaskan kosentrasi babak delapan besar difokuskan pada pertandingan pertama. Tanpa memandang ringan dua lawan lain di grup E, Borneo FC dan Surabaya United, raihan kemenangan di pertandingan pertama menjadi harga mati.
Arema memilih melepas semua beban di laga pertama. Dengan kemenangan di laga pertama, pemuncak grup A di babak penyisihan PJS ini setidaknya berharap bisa sedikit lebih tenang menghadapi dua laga selanjutnya.
Kosentrasi penuh harus ditunjukkan karena Persipura sebagai lawan berat. Tidak ada pilihan lain, pasukan Singo Edan harus habis-habisan menundukkan Persipura jika tidak ingin terus tertekan secara psikologis di sepanjang babak delapan besar PJS.
Persipura sudah sama-sama diketahui sebagai tim kuat di Indonesia. Meski tim ini sempat absen dari penyelenggaraan turnamen Piala Presiden, tapi kehadiran mereka di turnamen PJS kali ini sudah menunjukkan kekuatan mereka belum berkurang.
Berada di grup B saat babak penyisihan, tim mutiara hitam mampu tampil sebagai juara grup. Persipura menjadi pemuncak grup B di Bali mengumpulkan 9 poin.
"Harus siap. Tidak boleh ada alasan apapun bagi kami, bermain di luar kandang, bermain di malam hari, atau bermain dalam kondisi hujan nanti, tidak ada alasan. Semua pemain harus siap bertanding. Semua harus total untuk menang," tegas Joko Susilo.
Pelatih berjuluk Gethuk itu menyebut Persipura benar-benar tidak bisa dipandang sebelah mata. Kemampuan Boas dan kawan-kawan menjadi juara grup B meskipun berman di luar kandang menunjukkan keunggulan mereka.
"Mereka langganan bertanding di AFC, mereka punya pemain berkualitas, kami harus mewaspadai. Semua pemain kami awasi, tidak ada Boas, yang lain juga berbahaya. Kami antisipasi blok-blok yang berbahaya," tegas Gethuk.
Persiapan selama dua minggu, khususnya persiapan dalam seminggu terakhir diharapkan bisa memberi bekal positif di pertandingan nanti. Dua kali uji coba yang berakhir kekalahan diharapkan jadi cambuk bagi Ahmad Bustomi dan kawan-kawan di pertandingan sebenarnya nanti.
Totalitas dalam persiapan kemungkinan besar juga akan dilengkapi dengan totalitas Arema dalam menurunkan barisan pemain terbaiknya.
Tiga pemain asing Arema, Esteban Vizcara, Toni mossi dan Kiko Insa yang sempat cedera sudah onfire menghadapi pertandingan. Sedangkan bomber Cristian Gonzales dan Samsul Arif juga sudah bertekad mencatatkan gol.
Rey