Piala Jenderal Sudirman

Setelah Terlibat Pertandingan 'Emosional' Lawan Surabaya United, Ini yang Dilakukan Tim Arema

Pertandingan melawan Surabaya United jadi menguras energi karena faktor emosional turut mempengaruhi. Termasuk suasanan panas dan duka

Penulis: Dyan Rekohadi | Editor: fatkhulalami
SURYAMALANG.COM/Hayu Yudha Prabowo
Skuat Arema Cronus dalam sesi uji lapangan di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Minggu (15/11/2015). 

SURYAMALANG.COM, SLEMAN - Arema Cronus sukses meraih kemenangan dari dua pertandingan di babak delapan besar grup E Piala Jenderal Sudirman (PJS). Bermain di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (19/12/2015) malam, tim Singo Edan menggulung tim Surabaya United dengan skor 3-1.

Mengantongi dua kemenangan dan kepastian tiket menuju babak semifinal PJS membuat tim pelatih Arema memilih cooling down untuk sementara.

Tim Arema Cronus memilih memanfaatkan waktu usai melakoni pertandingan melawan Surabaya United untuk menenangkan diri. Coolingdown juga berlaku bagi para pemain secara fisik.

Pelatih Arema Cronus, Joko Susilo menyatakan pihaknya belum menentukan langkah untuk menghadapi pertandingan terakhir babak delapan besar. Ia mengarahkan tim untuk beristirahat.

"Kami belum tahu, belum mempersiapkan tim, pemain-pemain yang akan diturunkan juga belum bisa kami tentukan. Itu nanti dulu," ujar Joko pada Surya.

Pelatih berjuluk Gethuk itu menyebut langkah menghadapi pertandingan berikutnya mrlawan Pusamania Borneo FC baru akan dilakukan setelah seluruh tim berisitirahat dan bisa menenangkan diri.

"Nanti setelah istirahat kami baru akan memantau kondisi pemain, siapa-siapa yang kurang fit, siapa yang masih fit, baru kami rancang strategi pertandingan karena waktu revovery sangat pendek," tambah Gethuk.

Cristian Gonzales dan kawan-kawan hanya memiliki waktu istirahat dan persiapan dua hari sebelum kembali turun lapangan. Tim Singo Edan sudah harus bertanding kembali pada 22 Desember 2015 menghadapi PBFC.

Cooling down menjadi pilihan yang baik mengingat tim Singo Edan baru saja menjalani laga yang menguras energi. Pertandingan melawan Surabaya United jadi menguras energi karena faktor emosional turut mempengaruhi. Termasuk suasanan panas dan duka dengan adanya tragedi di Sragen yang turut berpengaruh di luar dan di dalam stadion. Selain itu beberapa pemain tercatat 'tumbang' di lapangan selama pertandingan itu. Kapten tim Ahmad Bustomi menjadi salah satu korban cedera di pertandingan itu.

Waktu recovery yang sangat singkat mau tidak mau membuat tim pelatih meramu strategi. Rotasi pemain nampaknya bisa menjadi pilihan utama menghadapi pertandingan Selasa nanti. Apalagi hasil pertandingan terakhir di babak delapan besar itu tidak akan mempengaruhi langkah Arema ke semifinal.

Arema mencatat kemenangan mutlak atas Surabaya United lewat tiga gol yang masing-masing dilesakkan oleh Cristian Gonzales, Kiko Insa dan Esteban Vizcarra (tendangan penalti). Sedangkan gol balasan Surabaya United dibuat Firly Apriansah lewat titik putih. Semua gol tercipta di babak kedua.

Dengan dua kemenangan dari tiga pertandingan yang harus dilalui di babak delapan besar, berarti tim Arema Cronus telah memastikan diri masuk ke babak semifinal PJS. Arema menjadi salah satu wakil dari grup E. Tim lain dari grup E yang juga sudah pasti lolos ke semifinal adalah PBFC yang juga mencatat dua kemenangan dari dua laga di babak delapan besar.

Saat ini Arema menjadi pemuncak klasemen sementara grup E dengan mengumpulkan total poin 6. Sedangkan PBFC berada di posisi kedua dengan 5 poin. PBFC hanya menambah 2 poin dari pertandingan melawan Persipura, Sabtu (19/12/2015) sore karena menang melalui adu penalti.

PBFC dan Persipura harus menentukan hasil laga dengan adu penalti setelah dalam pertandingan 2X45 menit mereka bermain imbang 1-1. Di fase adu penalti PBFC unggul karena dua eksekutor Persipura gagal mencetak gol. Tembakan Lukas Mandowen dan Feri Pahabol berhasil ditepis kiper Galih Sudaryono.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved