Piala Jenderal Sudirman
Singo Edan Banyak Mencatat Evaluasi Negatif, Mengapa?
"Dalam pertandingan terkadang pemain membuat pelanggaran, di lapangan terkadang harus membuat pilihan-pilihan, kadang harus gambling,"
Penulis: Dyan Rekohadi | Editor: fatkhulalami
SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Rangkaian pertandingan di babak delapan besar Piala Jenderal Sudirman yang sudah dilalui menjadi pengalaman berharga bagi tim Arema Cronus.
Dari tiga laga yang dilalui pasukan Singo Edan banyak mencatatkan evaluasi negatif, termasuk sorotan pada pemain secara perorangan. Tapi pelatih Arema Cronus, Joko Susilo menyebut kesalahan-kesalahan para pemainnya masih dalam batas wajar.
Dari dua pertandingan awal di babak delapan besar, Arema mengantongi dua kartu merah. Hendro Siswanto diganjar kartu merah saat Arema menghadapi Persipura. Sedangkan dipertandingan melawan Surabaya United, giliran Beny Wahyudi yang mendapatkan kartu merah.
Terkait dua kartu merah yang didapat pemainnya itu Joko Susilo menyebut hukuman dari wasit itu tidak membuat penilaiannya pada si pemain ikut negatif.
"Dalam pertandingan terkadang pemain membuat pelanggaran, di lapangan terkadang harus membuat pilihan-pilihan, kadang harus gambling daripada kebobolan gol, menurut saya pelanggaran yang dilakukan pemain yang dapat kartu merah masih wajar. Mereka tidak bermain buruk jadi tidak masalah bagi tim," papar pelatih berjuluk Gethuk itu pada Surya.
Gethuk juga menyebut sanksi larangan bermain bagi pemain penyandang kartu merah tidak mengganggu kekuatan tim. Deretan pemain yang disiapkan masih cukup menutupi kekurangan pemain jika ada satu-dua pemain yang berhalangan bermain.
Gethuk justru memberi dukungan pemainnya, Made Wardhana yang dinilai membuat kesalahan fatal saat Arema menghadapi Pusamania Borneo FC. Kiper yang biasa dipanggil Kadek itu membuat blunder yang menyebabkan gawang Arema kebobolan dan skor akhir babak kedua menjadi 2-2 sehingga laga harus diakhiri dengan adu penalti.
"Kesalahan kiper saat mengantisipasi sebuah tendangan itu hal yang biasa. Yang penting kami bisa memenangkan pertandingan," kata Gethuk.
Meski menyebut beberapa kesalahan pemain sebagai hal yang wajar, tim pelatih Arema sudah mencatat semua hal dalam pertandingan sebagai bahan evaluasi. Para pelatih tentunya ingin kesalahan yang pernah ada bisa diperbaiki. Tim Arema diharapkan bisa tampil lebih sempurna di babak semifinal.