Surabaya
Trem Surabaya-Juanda Sudah Perlukah? Inilah Jawaban Menteri Ignasius Jonan
“Pakai sepatu roda juga bisa sampai ke Bandara Juanda,”
Penulis: Zainuddin | Editor: fatkhulalami
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Warga Surabaya dan Sidoarjo, Jawa Timur harus bersabar menunggu kepastian realisasi pembangunan jalur trem Surabaya-Juanda.
Sampai sekarang Kementerian Perhubungan (Kemenhub) belum memberi sinyal persetujuan pembangunan jalur itu.
Menteri Perhubungan (Menhub), Ignasius Jonan disela inspeksi mendadak (sidak) di Stasiun Gubeng, Sabtu (26/12/2015) mengatakan, warga Surabaya dan Sidoarjo belum membutuhkan.
Dalam sidak ini, Jonan didampingi Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jatim, Wahid Wahyudi, dan jajaran PT KAI Daops 8.
Jonan menilai pembangunan real Surabaya-Juanda masih belum dibutuhkan. Minimal dalam waktu lima tahun kedepan, Jonan menganggap warga Surabaya masih belum butuh jalur ini. Sebab, akses menuju Bandara Juanda ke Surabaya dan sebaliknya masih cukup mudah.
Warga Surabaya bisa menggunakan kendaraan pribadi seperti mobil dan motor menuju Bandara Juanda. Selain itu, moda transportasi umum pun banyak yang menjangkau Bandara Juanda.
“Pakai sepatu roda juga bisa sampai ke Bandara Juanda,” kata Jonan.
Tapi tidak menutup kemungkinan Kemenhub menyetujui trayek baru yang menghubungkan Surabaya-Juanda. Menurutnya, pembangunan rel ini tidak harus membuka jalur baru. PT KAI bisa menambah track (jalur) mulai Surabaya sampai Aloha (Sidoarjo). Dari pertigaan Aloha ini baru dibangun jalur baru menuju Bandara Juanda.
“Masalah berangkatnya dari Stasiun Gubeng atau Stasiun Surabaya Kota, bisa dilihat nanti,” tambahnya.