Piala Jenderal Sudirman
Kejar Kemenangan, Inilah Strategi yang Disiapkan Arema Lawan Mitra Kukar
Cristian Gonzales kembali menerima asupan strategi baru dari tim pelatih saat berlatih di Stadion Kanjuruhan.
Penulis: Dyan Rekohadi | Editor: fatkhulalami
SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Posisi Arema Cronus yang tertinggal 1-2 dari Mitra Kukar di pertandingan leg pertama semifinal Piala Jenderal Sudirman (PJS) bisa melahirkan banyak kemungkinan gambaran laga di pertandingan leg kedua nanti.
Bisa jadi laga di Stadion Kanjuruhan pada Minggu (17/1/2015) malam akan berlangsung terbuka dan cepat, bisa juga sebaliknya. Tim Singo Edan telah menyiapkan strategi untuk menghadapi ritme pertandingan apapun yang bisa terjadi, termasuk di dalamnya bila ada senjata counter attack dari lawan.
Di saat tim Mitra Kukar menempuh perjalanan ke Kota Malang, Jumat (15/1/2015), pasukan Arema Cronus terus membenahi diri dengan latihan rutin. Cristian Gonzales kembali menerima asupan strategi baru dari tim pelatih saat berlatih di Stadion Kanjuruhan.
Dari sekian strategi yang diberikan pelatih Joko Susilo dan telah dimatangkan dalam latihan rutin, para pemain selalu disiagakan untuk menghadapi serangan balik dari lawan. Pola bermain mengandalkan serangan balik itu diyakini akan jadi pilihan lawan mereka.
"Counter attack, pasti mereka akan lakukan itu, pasti, dan kami mengantisipasi itu," tegas Joko Susilo.
Ia tidak ingin pengalaman bertanding di stadion Aji Imbut terulang di Kanjuruhan. Tim Singo Edan harus mampu menghentikan serangan balik lawan dan tidak boleh lagi kebobolan seperti dalam pertandingan terakhir mereka saat dikalahkan Mitra Kukar minggu lalu.
Di laga sebelumnya Arema harus menerima kenyataan gawang mereka dibobol dua kali oleh para pemain Mitra Kukar. Gol penentu kemengan Mitra Kukar saat itu terjadi di saat Arema mulai memperkuat pertahanan. Gol yang diciptakan Yogi berasal dari serangan balik lawan yang cepat yang tidak bisa diantisipasi pemain Arema.
"Itu untuk evaluasi, bukannya karena faktor speed, saat itu karena salah antisipasi. Kalau pemain salah mengantisipasi dan tertipu pergerakan lawan memang jadinya pergerakan kami jadi terlambat. Kondisi seperti itu yang perlu diperbaiki," terang Gethuk.
Strategi bermain bertahan sangat memungkinkan menjadi pola bermain tim Naga Mekes di laga leg kedua nanti. Bukan saja karena tim asal Tenggarong itu akan memilih bertahan karena telah memiliki keunggulan skor, kondisi bermain di kandang Arema yang bisa menyulut semangat para pemain Singo Edan bisa jadi bahan pertimbangan Mitra Kukar.
Komposisi pemain bertahan lawan yang kini lebih lengkap bisa jadi sarana yang kuat bagi Mitra Kukar untuk mempertahankan skor laga leg pertama. Di sisi lain mereka akan mencari celah kelemahan Arema untuk mencuri kesempatan mencetak gol. Bila Rizky Pelu dan kawan-kawan bisa mencetak gol, satu saja di Kanjuruhan, bisa dipastikan permainan mereka selanjutnya akan bertahan total.
"Sah-sah saja kalau (Mitra Kukar) bertahan, tapi bagi kami, kami harus menyerang. Kami harus menang. Kalau di pertandingan nanti sampai kalah ya berarti selesai sudah," tegas Gethuk.
Laga penentuan Arema Cronus dan Mitra Kukar akan berlangsung pada hari Minggu esok. Kedua tim kini telah menjalani persiapan terakhir di kota Malang. Hasil pertandingan di laga nanti akan menentukan siapa yang berhak melaju ke final. Bila Arema Cronus bisa membalik keadaan, menang dan memiliki selisih gol positif, maka Arema bisa memburu gelar di partai final.