Geger Gafatar

Pakde Karwo Bingung, Dicueki Eks Pengikut Gafatar yang Tiba di Surabaya

Tidak ada antusiasme dari warga yang dikunjungi, membuat Pakdhe bingung.

Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: musahadah
surya/sri handi lestari
Gubenur Jatim, Soekarwo saat berkunjung ke gedung Transito Disnakertransduk Jatim di Margorejo, Sabtu (23/1). 

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Gubenur Jatim, Soekarwo atau yang akrab disapa Pakde Karwo, Sabtu (23/1/2016) pagi, mengunjungi gedung transito Dinas Ketenagakerjaan, Transmigrasi, dan Kependudukan (Disnakertransduk) Provinsi Jatim di Margorejo.

Kehadiran orang nomor 1 di Jatim itu, disambut biasa sekitar 150 warga eks pengikut Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang tiba dalam penerbangan pertama Sabtu (23/1/2015) pukul 05.15 WIB di Bandara Juanda, Surabaya.

Tidak ada antusiasme dari warga yang dikunjungi, membuat Pakde bingung. Para warga yang masih berkumpul di aula menunggu dibagikan ruang tidur itu, tidak memberikan apresiasi apapun. Saat pakde menyapa pun, mereka membalas biasa saja. Pakde meminta agar para warga bersabar.

"Sabar, ini musibah. Kalian tidak bersalah, pemerintah akan bantu," kata Pakde.

Lebih lanjut, Pakde mengatakan dirinya tahu, semua pihak juga tahu, kalau para warga ini korban. Sebenarnya tidak tahu apa-apa, dan hanya ikut-ikutan. Dari 150 warga yang sudah berada si transito, terdiri atas 50 laki-laki dewasa, 60 perempuan dewasa, usia remaja 27 dan anak-anak 13 orang.

Tampak hadir di transito, Suhariyono, ayah Erry, warga Kenjeran yang diduga juga ikut dalam ormas tak terdaftar itu. Suhariyono tampak menahan tangis melihat para warga yang datang dari Kalimantan itu.

"Saya berharap anak saya ada disini, tapi kenyataannya tidak ada. Entah dimana anak saya, tapi saya berharap dia pulang dan kembali ke kami. Kami pasti menerima," ungkap Suhariyono sambil matanya berkaca-kaca.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved