Geger Gafatar
Keluarga Mantan Gafatar Ini Diterima di Malang dengan Syarat, Apa itu?
”Dia tidak bisa sepenuhnya bebas, tetapi harus dalam pantauan kami serta pihak terkait. Jangan sampai dia menyebarkan ajarannya di sini,”
Penulis: David Yohanes | Editor: fatkhulalami
SURYAMALANG.COM, PEGELARAN - Lima orang bekas anggota Gafatar asal Kabupaten Malang, Jawa Timur diketahui berasal dari Dusun Krajan, RT12 RW02, Desa Kademangan, Kecamatan Pagelaran. Mereka sepasang suami istri dan tiga orang anak.
Data Pemkab Malang, mereka adalah Soeharto(42), dan istrinya, Anita Eva Nurhayati (32), Edi Subagio (19), anak Soeharto dari istri sebelumnya, Prasojo Aditama Subagio (2) dan Prayoga Andi Subagio (6 bulan).
Warga sekitar juga siap menerima kembalinya keluarga Sorharto, setelah bergabung dengan Gafatar. Kepastian ini setelah tokoh masyarakat dan tokoh agama berkumpul.
Secara khusus mereka membahas rencana kepulangan Soeharto sekeluarga.
Ketua RT setempat, Supardi mengatakan, warga sekitar tetap memberikan catatan. Soeharto dan keluarga tetap harus bersedia dipantau oleh warga dan aparat keamanan. Termasuk dilarang melakukan kegiatan yang ada kaitannya dengan Gafatar di rumahnya.
”Dia tidak bisa sepenuhnya bebas, tetapi harus dalam pantauan kami serta pihak terkait. Jangan sampai dia menyebarkan ajarannya di sini,” ucap Supardi, Senin (25/1/2016).
Sorharto diketahui sebagai pendatang di Desa Kademangan. Ia menikah dengan Anita Eva, seorang guru honorer tahun 2013. Soeharto sempat menjabat sebagai Wakil Gafatar Kabupaten Malang.
Sekitar Mei 2015, Soeharto meninggalkan rumah bersama anak dan istrinya untuk pergi ke Kalimantan. Kepada keluarga , Soeharto mengaku akan bekerja. Para tetangga gempar, setelah Soeharto diketahui bergabung dengan Gafatar.
Saat kasus Gafatar mencuat, rumah Soeharto sempat digeledah oleh petugas dari Kodim 0818 Malang-Batu. Petugas menemukan bukti buku tulisan hasil rapat tentang Gafatar.
“Buku-buku itu sudah dibawa petugas. Memang terbukti ada tulisan tentang Gafatar,” tambah Supardi.