Malang Raya
Percepat Sertifkat SDM, Kota Batu Deklarasikan Kota Kompetensi
Kota Wisata Batu tentu menjadi salah satu target tujuan ekspansi tenaga profesional bersertifikasi mengingat besarnya potensi yang bisa digarap
Penulis: Ahmad Amru Muiz | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM, BATU - Pentingnya sebuah jaminan standarisasi kualitas, Kota Wisata Batu canangkan sebagai Kota Kompetensi. Hal itu dilakukan sebagai upaya Pemerintah Kota Batu menjadikan pembangunan investasi dan usaha baik dalam bidang pertanian, jasa, serta perdagangan memiliki tenaga kerja dengan jaminan standar yang kompeten bersertifikasi.
Wali Kota Batu, Eddy Rumpoko mengatakan, para profesional di Kota Batu nantinya harus memiliki standar kompetensi semuanya. Mulai dari profesi perdagangan, pendidikan, jasa, dan lainya semuanya harus memiliki jaminan kualitas berstandar. Dengan demikian, profesional dari bidang apapun bisa bersaing dengan profesional dari negara lain di Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
"Kota Wisata Batu tentu menjadi salah satu target tujuan ekspansi tenaga profesional bersertifikasi mengingat besarnya potensi yang bisa digarap dan dimasuki oleh mereka," kata Eddy Rumpoko dalam sambutan pada pencanangan Kota Batu sebagai Kota Kompetensi, Rabu (3/2/2016).
Oleh karena itu, menurut Eddy Rumpoko, melalui sertifikasi kompetensi bagi tenaga profesional akan bisa membentengi diri dari serbuan profesional negara lain. Makanya, Pemkot Batu sangat antusias menyambut kehadiran lembaga sertifikasi kompetensi profesi dengan menjadikan Batu sebagai Kota Kompetensi.
"Kami sadar, mau tidak mau harus bersiap menghadapi persaingan di era MEA. Dengan sertifikasi kompetensi sebagai langkah menyiapkan tenaga profesional memiliki jaminan standar kualitas," ucap Eddy Rumpoko.
Setidaknya, tambah Eddy Rumpoko, bila tahun ini baru ada 250 sertifikat kompetensi bagi warga Kota Batu yang terdiri dari 200 siswa SMK dan 50 pengusaha, maka hingga akhir tahun 2016 nanti ada 5.000 orang yang bisa mendapat sertifikasi kompetensi dari berbagai bidang profesi.
Sedangkan Kepala Badan Nasional Sertifikasi Profesi, Sumarna F Abdrurrahman mengatakan, pencanangan Kota Wisata Batu sebagai Kota Kompeten merupakan langkah maju dan cukup baik. Ini dikarenakan Kota Wisata Batu memiliki potensi yang cukup besar di berbagai bidang. Yakni bidang usaha Pertanian dan Pariwisata serta usaha kecil menengah. Dengan demikian, banyak profesi di Kota Batu yang harus memiliki sertifikat standar kompeten yang diinginkan dan dibuat oleh para pelaku usaha.
"Jadi apa yang dilakukan oleh Kota Batu cukup baik, dan nantinya kami yakin akan bisa menjadi contoh daerah lain dalam melindungi warganya dengan bersertifikasi kompeten di bidangnya pada era MEA sekarang ini," kata Sumarna.
Lebih lanjut dijelaskan Sumarna, untuk Provinsi Jatim dalam menyiapkan tenaga kompetensi telah dimulai pada tahun 2012 lalu dengan mencanangkan sebagai Provinsi Kompetensi. Dan mulai tahun 2016 ini, Kota Wisata Batu sebagai daerah kompetensi dalam upaya perwujudan penyiapan tenaga kerja berkompetensi lebih cepat. Hal itu dimaksudkan agar penyiapan tenaga kompeten yang dibutuhkan oleh dunia usaha dan sektor lainya sudah harus ada jaminan kualitas berstandar.
"Makanya, kami berharap nantinya dengan waktu singkat Pemkot Batu bisa menjadikan tenaga profesionalnya memiliki sertifikat kompetensi sebagai jaminan kualitas standar yang dibutuhkan oleh industri atau dunia usaha atau lainya," tutur Sumarna.