Terduga Teroris Karangploso

Bukti Ini Menguatkan Para Terduga Teroris Karangploso Masuk Jaringan ISIS

Keluarga Rudi dikenal tertutup oleh warga sekitar. Apalagi, keluarga itu belum genap setahun tinggal di rumah itu. Warga sekitar bahkan

Penulis: Sri Wahyunik | Editor: musahadah
surya/Hayu Yudha Prabowo
Barang bukti yang diamankan di rumah Ridho. 

SURYAMALANG.COM, DAU - Petugas gabungan dari Detasemen Khusus 88 Antiteror, Satuan Brimob Polda Jatim Detasemen B, Jatanras Polda Jatim, juga Polres Malang menggeledah empat rumah.

Penggeledahan dilakukan secara berurutan. Keempat rumah itu, tiga rumah berada di Kecamatan Karangploso dan satu rumah di Kecamatan Dau.

Pengeledahan dimulai dari rumah Badrodin (45) di Green Hills Residence Jalan Bukit Kamboja Blok I No 43 Desa Ngijo Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang.

Ketika digeledah rumah itu dalam keadaan kosong. Si pemilik rumah, Badrodin diduga sudah ditangkap Jumat (19/2/2016) malam oleh anggota Densus 88.

Setelah rumah Badrodin, giliran rumah Ahmad Ridho Widjaya (45) di Perum Griya Pertama Alam (GPA) JM-7 Desa Ngijo. Letak kedua perumahan ini berjarak sekitar 3 kilometer.

Petugas gabungan didampingi perangkat desa (kades, RW, dan RT) menemui istri Ridho yang berada di rumah itu. Ridho yang masih tercatat sebagai PNS Dinas Perhubungan Kabupaten Malang juga sudah ditangkap, seperti halnya Badrodin.

Ketika menggeledah rumah, polisi memasang garis polisi dan melarang wartawan serta warga sekitar melewati garis polisi.

Dari rumah Ridho, polisi menyita barang bukti yakni senapan angin, buku, print out lambang ISIS, laptop, mandau, pisau, celurit, juga hardisk dan handy talky.

Kemudian tim bergeser ke rumah Rudi Hadianto (35) yang berada di sebuah gang kecil di RT 01 RW 04 Desa Ngijo. Rumah kontrakan ini tidak jauh dari Balai Desa Ngijo. Terletak di pinggir selokan kecil, rumah itu dihuni oleh istri dan dua anak perempuan Rudi.

Seperti halnya Badrodin dan Ridho, Rudi juga sudah ditangkap. Petugas ditemui oleh istri dan dua anak Rudi.

Barang yang dibawa dari rumah Rudi adalah gagang senapan, pisau, penutup kepala, buku, lambang ISIS, alumunium foil, plat nomor, dan beberapa ponsel.

Terdengar suara anak menangis ketika terjadi penggeledahan. Istri Rudi yang memakai gamis dan cadar berwarna hitam terlihat menggendong anak bungsunya.

Sebelum penggeledahan rumah Rudi oleh petugas, Suryamalang.com sempat mendatangi rumah itu. Anak sulungnya bertanya hendak bertemu siapa dan ada keperluan apa. Tidak berapa lama, istri Rudi muncul dari balik kelambu pembatas antar ruang.

"Ngapunten nggih, tidak bisa komentar apa-apa," ujar perempuan itu kepada Suryamalang.com.

Keluarga Rudi dikenal tertutup oleh warga sekitar. Apalagi, keluarga itu belum genap setahun tinggal di rumah itu. Warga sekitar bahkan tidak mengetahui nama istri Rudi.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved