Malang Raya

Ngeri, Pria Tewas Setelah Pesta Minuman Keras di Bengkel Las

"Yang sama saya ya cuma paloma sama bir, kalau cukrik itu saya kurang tahu. Mungkin dibeli waktu mereka berdua minum,"

Penulis: Rorry Nurwawati | Editor: fatkhulalami
Surya/Rorry Nurwawati
Barang bukti berupa botol miras, di ruang unit reskrim Mapolsek Jambangan, Minggu (28/2/2016) 

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Diduga overdosis minuman keras (miras), Supiyanto (33) warga Kediri, jawa Timur ditemukan tewas.

Korban pertama kali ditemukan Budi (19). Korban sudah tergeletak di bengkel las milik Muji di Pagesangan Asri VI Gang Wilujeng, Surabaya, Minggu (28/2/2016).

Dari informasi yang dihimpun, korban yang tinggal bersama pamannya di Pagesangan ini mendatangi teman-temannya pada Sabtu (27/2/2016) malam. Kedatangan korban ini telah ditunggu keempat temannya, yakni Memek (24), Budi (19), Febri (19), dan Sunardi (25).

Kedatangan korban kali ini, ternyata membawa miras berjenis paloma dan bir. Sekitar pukul 23.00 WIB, korban bersama keempat temannya berpesta miras.

Sekitar pukul 23.30 WIB, seorang teman korban, yang belum diketahui identitasnya mendatangi korban. Saat itu pula, keempat teman korban meninggalkan mereka berdua.

Dari keterangan saksi Sunardi, dia dan tiga teman lainnya sudah mengakhiri pesta miras setelah teman korban datang.

"Kami tinggalkan mereka berdua, saya sama yang lainnya tidur di dalam," katanya saat di Mapolsek Jambangan, Minggu (28/2/2016).

Pria 25 tahun ini mengaku, tidak mengetahui korban mengkonsumsi miras hingga pukul berapa.

"Saya minum sebentar, ya jam 23.00. Habis itu mereka lanjut minum, tapi tidak tahu sampai jam berapa," terangnya.

Keesokan harinya lanjut Sunardi, Budi mencoba membangunkan korban. Tapi tidak ada tanggapan dari korban. Budi pun mencoba mencari pertolongan ke warga, dan ternyata korban telah meninggal dunia.

Disinggung campuran miras yang dikonsumsinya? Sunardi tidak terlalu ingat.

"Yang sama saya ya cuma paloma sama bir, kalau cukrik itu saya kurang tahu. Mungkin dibeli waktu mereka berdua minum," jelas dia.

Ditanya siapa pria yang terakhir datang? Sunardi tidak mengetahuinya.

"Saya tidak kenal," katanya singkat.

Kanit Reskrim Polsek Jambangan AKP Mulyono mengatakan, pihak kepolisian masih belum bisa memastikan penyebab kematian korban. Sebab, polisi masih menunggu hasil laboratorium forensik dari RSUD Dr Soetomo Surabaya

"Kami belum tahu pastinya, apakah korban meninggal karena miras atau yang lainnya. Kami masih menunggu hasil leb. Yang jelas tidak ada luka penganiayaan di tubuh korban," katanya.

Meski begitu, Mulyono tidak menampik bila di lokasi ada bekas botol miras.

"Memang ada botol miras. Dan sudah kami amankan," tandasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved