Blitar

Warga Berebut Air Sumur Panas Blitar, Katanya Mujarab untuk Mengobati Berbagai Penyakit

Munculnya uap panas disertai bau gas dari dalam sumur milik Ny Jamini (56), warga Dusun Demangan, Desa Dermojayan, Kecamatan Srengat...

Penulis: Imam Taufiq | Editor: musahadah
surya/imam taufiq
Warga berdatangan, mengambil air sumur di rumah Jamini karena diyakini bisa menyembuhkan penyakit, Rabu (2/3). 

SURYAMALANG.COM, BLITAR - Munculnya uap panas disertai bau gas dari dalam sumur milik Ny Jamini (56), warga Dusun Demangan, Desa Dermojayan, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, mengundang perhatian masyarakat. Mereka tak hanya penasaran, tetapi juga ingin mengambil airnya.

Mereka meyakini air sumur bisa menyembuhkan berbagai penyakit, terutama rematik atau linu-linu.

Rabu (2/3/2016) siang, puluhan orang berdatangan dan mengantre untuk mengambil air sumur tersebut.

Mereka tak hanya warga desa setempat dan sekitarnya, namun dari berbagai kota di antaranya, Tulungagung, Kediri, Nganjuk, dan Madiun.

"Kalau, datang pagi mengantrenya, agak lama. Namun, kalau siang hari begini, agak longgar," tutur Intan (25), warga Desa/Kecamatan Keras, Kediri.

Ia tahu ada sumur yang mengeluarkan uap panas itu setelah diberi tahu temannya. Katanya, airnya bisa dipakai menyembuhkan rematik atau kesemutan.

"Kata teman saya, penyakit rematiknya sembuh, setelah direndam dengan air sumur ini. Sebab, airnya panas sehingga rasanya hangat. Semoga, rematik saya sembuh setelah kaki saya, saya rendam dengan air ini," ujar Intan, yang mengambil air sebanyak 1 liter lebih.

Anang Widarto (35), warga Desa Beji, Kecamatan Wajak, Tulungagung mengetahui adanya sumur panas setelah membaca koran.

Saat berada di lokasi, dirinya lebih kaget karena banyak orang menenteng botol bekas air minum mineral dan jerigen kecil. Rupanya, mereka mengantre mengambil airnya. Akhirnya, ia juga ikut mengambil airnya. Katanya, itu akan diberikan saudaranya, yang kena asam urat dan rematik.

"Airnya memang terasa panas, dan agak berbau mirip gas. Semoga, air ini bisa menyembuhkan penyakit rematik saudara saya," ungkapnya.

Siti Rofifah (30), puteri Ny Jamini, menuturkan, tak menyangka sumur yang dibuat tahun 1982 itu kini ramai didatangi orang. Malah, tiap hari jumlah orang yang datang kian banyak.

Khawatir mereka berdesak-desakan, sumurnya sedalam 12 meter dengan diameter 1 meter itu kini diberi pagar keliling.

Terkait masyarakat yang mengambil air sumurnya untuk menyembuhkan penyakit, Siti menyerahkan pada keyakinan masyarakat.

"Kami nggak pernah mengatakan, kalau air sumur saya itu bisa dipakai obat. Itu yang percaya, warga sendiri, ya silakan," paparnya.

Siti juga tak mewajibkan warga membayar uang, bagi yang ingin mengambil air.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved