Kediri

Jika Becak Motor Dilarang, Harus Ada Alternatif Pekerjaan yang Layak dan Manusiawi

"Pelarangan untuk beroperasi di jalur utama sebenarnya sangat memberatkan. Karena Operasi di daerah pinggiran tidak banyak mengangkut penumpang,"

Penulis: Didik Mashudi | Editor: fatkhulalami
kompas.com
Ilustrasi. 

SURYAMALANG.COM, KEDIRI - Pelarangan operasional becak mesin harus dibuatkan solusi yang adil. Karena pelarangan becak mesin bakal mematikan penghasilan ribuan masyarakat.

"Di seluruh Kediri saat ini terdapat sekitar 1.400 becak mesin. Mereka tergabung dalam paguyuban serta memiliki kartu tanda anggota (KTA)," ungkap Yety Nurhayati, LSM pendamping becak mesin kepada Surya, Rabu (9/3/2016).

Diungkapkan Yety, sebelumnya petugas telah melakukan pelarangan total operasional becak mesin. Namun kemudian ada kelonggaran untuk beroperasi di jalan daerah pinggiran.

"Pelarangan untuk beroperasi di jalur utama sebenarnya sangat memberatkan. Karena
Operasi di daerah pinggiran tidak banyak mengangkut penumpang," tambahnya.

Namun para pemilik becak mesin tidak dapat berbuat banyak karena petugas telah melakukan penindakan becak mesin yang beroperasi di jalur utama.

"Sejauh ini masih belum ada solusi terkait nasib para pemilik becak mesin," ungkapnya.

Yetty menuntut jika pemerintah akan melarang total becak mesin harus ada solusi yang jelas dan dapat diterima. Karena jika hanya melarang tanpa ada solusi justru bakal memunculkan banyak permasalahan sosial.

"Pemiliknya memang mengandalkan becak mesin untuk mendapatkan penghasilan. Jika becak mesin dilarang pemiliknya harus diberi alternatif pekerjaan lain yang layak dan manusiawi," ungkapnya.

Masalahnya dahulu pemerintah daerah sudah pernah menjanjikan solusi. Namun kenyataannya sampai sekarang solusinya masih belum ada.

"Dalam menerapkan peraturan petugas jangan hanya melihat soal legalitasnya saja, tapi harus dirembuk dampak sosial serta solusinya," jelas Yety.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved