Dinkes Petakan Peningkatan Layanan Vaksin dan KB Jelang Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan

SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Dinas Kesehatan Kota Malang sedang memetakan fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) untuk sebaran pelayanan vaksinasi dan pemasangan alat kontrasepsi.

Sebaran layanan ini dilakukan seiring kenaikan iuran kepesertaan jaminan kesehatan di Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan per 1 April 2016.

Seperti diketahui per 1 April 2016 nanti, pemerintah menaikkan iuran premi jaminan kesehatan di BPJS Kesehatan. BPJS Kesehatan kemudian memberikan tambahan manfaat bagi pesertanya seiring kenaikan itu.

Salah satunya perluasan layanan vaksinasi dan pemasangan alat kontrasepsi untuk keluarga berencana (KB) di FKTP. Selama ini layanan vaksinasi dan KB diberikan di FKTP berupa Puskesmas.

Sedangkan FKTP di Kota Malang ini selain Puskesmas, ada juga rumah bersalin, klinik swasta, dan dokter pribadi.

"Saat ini kami sedangkan petakan, nantinya selain di Puskesmas akan disebarkan kemana saja untuk FKTP yang bisa memberikan layanan vaksinasi dan KB," ujar Kepala Bidang Bina Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Malang, Sumarjono, Selasa (29/3/2016).

FKTP yang memberikan dua layanan itu memang harus siap, dari sisi tenaga juga sarana dan prasarana. Berdasarkan catatan Dinkes Kota Malang, saat ini terdapat 15 Puskemas, satu Rumah Bersalin, 36 klinik
swasta dan ratuan dokter praktek mandiri di Kota Malang.

“Sebelum ada Perpres 19 tahun 2016, akses vaksinasi dan alat kontrasepsi hanya ada di Puskesmas. Nanti setelah 1 April, peserta BPJS Kesehatan bisa mengakses ke FTKP lain yang lebih dekat dengan
tempat mereka. Harapannya ini akan meningkatkan layanan kualitas, misalnya dengan memperkecil ongkos transportasi,” lanjut Sumarjono.

Perluasan pemberian fasilitas itu, memang untuk mendekatkan jangkauan kepada peserta. Karena bisa saja, tempat tinggal peserta BPJS Kesehatan jauh dari Puskesmas yang memberikan layanan vaksinasi dan
pemasangan alat kontrasepsi.