Malang Raya
Perekaman dan Pencetakan e-KTP Lemot, Petugas Dispendukcapil Lembur hingga Larut Malam
Menurut Kepala Dispendukcapil Kabupaten Malang Purnadi, gangguan perekaman dan pencetakan e-KTP ini karena ada upgrade program.
Penulis: David Yohanes | Editor: musahadah
SURYAMALANG.COM, KEPANJEN - Petugas Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Malang harus bekerja hingga larut malam karena proses perekaman dan pencetakan e-KTP lemot, sejak Senin (4/4/2016) kemarin.
Menurut Kepala Dispendukcapil Kabupaten Malang Purnadi, gangguan perekaman dan pencetakan e-KTP ini karena ada upgrade program.
Upgrade ini berlaku di seluruh Indonesia untuk menambahkan program baru yang menjangkau warga negara asing (WNA).
“Ada program baru yang ditujukan untuk pelayanan WNA. Itu yang membuat programnya jadi lemot (melambat),” ungkap Purnadi, Selasa (5/4/2016).
Purnadi memaparkan, selama ini WNA hanya mengantongi kitas yang belum terintegrasi dengan e-KTP.
Nantinya mereka akan memegang kitas, yang bentuknya mirip dengan e-KTP.
Nama program yang sedang diinstal adalah Bcard management versi 5.5.
Selain melayani WNA, program baru ini juga akan meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Terutama layanan perekaman dan penggantian e-KTP antar kabupaten.
Dengan layanan ini, warga perantau yang kehilangan e-KTP tidak perlu repot mengurus di kampong halaman.
Mereka cukup membawa surat keterangan dari kepolisian, dan datang ke Dispendukcapil terdekat. Nantinya Dispendukcapil akan langsung melakukan penggantian.
“Selama ini kalau e-KTP hilang, maka harus diurus di daerah asalnya. Jika program ini sudah jalan, tidak perlu lagi,” tutur Purnadi.
Dampak upgrade program baru ini server menjadi lambat. Akibatnya, proses perekaman dan pencetakan e-KTP juga mengalami gangguan.
Kondisi ini kemungkinan akan berlangsung hingga Rabu (6/4/2016).
Masih menurut Purnadi, beban puncak server terjadi pada pukul 08.00 hingga 10.00 dan pukul 16.00 hingga 18.00 WIB. Karena itu, staf pelayanan e-KTP berusaha menghindari waktu-waktu tersebut.
“Staf kami bahkan harus bekerja dari pukul lima sore hingga malam hari agar mudah mengakses data dari server. Kalau tidak begitu sulit,” katanya.