Robot ‘Dipaksa’ Jadi Pelayan Restoran, Inilah Keuntungan dan Kerugiannya!

SURYAMALANG.COM, TIONGKOK – Di zaman modern yang serba canggih ini, tugas manusia bisa digantikan oleh mesin atau robot.

Begitu halnya dengan pelayan restoran, kini bos restoran di Guangzhou, Tiongkok, lagi gemar-gemarnya memperkerjakan pelayan restoran robot.

Namun, namanya juga robot, mereka yang tidak memiliki perasaan layaknya manusia, sering kali membuat kesalahan ketika melayani tamu restoran.

Dikutip SURYAMALANG.COM dari Shanghaiist (6/4/2016), robot yang menggantikan peran pelayan restoran justru malah bikin pihak restoran menanggung banyak rugi.

Pasalnya, robot sering memecahkan piring restoran.

Nah, dari sinilah, diketahui bahwa memperkerjakan robot bukanlah pilihan cerdas, namun malah menyengsarakan.

"Robot tidak mampu membawa sup atau makanan lainnya secara baik. Mereka sering memecahkan perabot restoran. Bos telah memutuskan untuk tidak pernah menggunakan robot lagi," kata seorang karyawan restoran setempat.

Karyawan lainnya mengungkapkan, kemampuan robot sangat terbatas dalam hal melayani pengunjung restoran.

"Keterampilan mereka (robot) agak terbatas. Mereka tidak bisa menerima perintah atau menuangkan air panas untuk pelanggan,” ucapnya.

Selain robot sering bikin kesalahan, menggunakan jasa robot juga menyita banyak anggaran.

Biaya untuk menyewa jasa robot untuk pelayan restoran adalah senilai 50.000 Yuan atau sekitar Rp 100 juta.

Biaya ini belum termasuk untuk perbaikan jika suatu saat robot itu mengalami kerusakan.

Jumlah nominal ini jauh lebih murah dari upah yang diterima manusia sebagai pelayan restoran.

Seorang bos restoran setempat, mengungkapkan, salah satu fungsi robot yang menguntungkan dalam bisnis restoran adalah menjadikan robot sebagai penarik pelanggan.

Robot yang digunakan untuk menarik pelanggan ini diletakkan di depan pintu masuk restoran.