Para Blandong Kayu ini Punya Cara Cerdik untuk Kelabuhi Polisi Hutan, Sayangnya

SURYAMALANG.COM, BLITAR - Para pelaku penjarahan kayu hutan di Kabupaten Blitar ternyata cukup cerdik. 

Hasil kejahatannya tak langsung dibawa kabur, melainkan disembunyikan dahulu di dalam hutan, sampai menunggu situasi aman.

Namun, usahanya itu tercium juga oleh petugas.

Petugas gabungan Polsek Panggungrejo dam polisi hutan (polhut) berhasil menemukan kayu gelondongan sebanyak 648 batang di hutan Jemblong, Desa Kalitengah, Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar.

Lokasinya, berada di dua tempat, yakni di tepi dan dalam hutan.

Saat ditemukan, kayu itu disembunyikan dengan cara ditanam, di dalam galian.

Di atasnya ditutup dedauan jati yang sudah mengering, sehingga sepintas tak membuat orang curiga.

"Itu karena kejelian petugas kami, sehingga bisa menemukan kayu yang disembunyikan pencuri dengan cara ditanam," kata Ir Mucid, wakil Adm Perhutani Blitar, Selasa (26/4/2016).

Menurutnya, penemuan itu berawal dari petugas melakukan operasi rutin selama dua hari, Senin (25/4/2016) siang.

Saat itu, petugas melintas di tepi hutan. Namun, mendadak mereka menghentikan laju mobilnya karena melihat sebuah gundukan daun jati yang mengering.

Karena tak wajar, petugas curiga dan membongkarnya.

Begitu dibongkar sekitar 10 cangkulan, cangkulnya membentur kayu. Karuan, petugas kaget dan membongkar galian tersebut.

"Di satu lokasi itu, ditemukan kayu jati sekitar 348 gelondong, dengan ukuran 3 meter dan 4 meter," ungkapnya.

Tak berhenti di situ, petugas kembali menyisir lokasi. Kali ini, petugas yang berjumlah delapan personil itu bergerak ke tengah hutan.

Di tengah hutan atau berjarak sekitar 2 km dari lokasi penemuannya yang pertama, petugas kembali menemukan gundukan daun jati. Setelah digali, petugas menemukan kayu jati sekitar 308 gelondong.