Kediri

Manajemen Persik Bakal Perketat Tiket, Tak Boleh Masukkan Penonton Tanpa Bayar

"Mutlak tiketing harus lebih ketat lagi. Tidak boleh ada yang memasukkan penonton tanpa membayar," tandas Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar

Penulis: Didik Mashudi | Editor: musahadah
surya/didik mashudi
Pemain Persik mengikuti pemeriksaan tes kesehatan di RSUD Gambiran, Kota Kediri. 

SURYAMALANG.COM, KEDIRI - Untuk membiayai kompetisi, manajemen Persik mulai mengandalkan sponsor dan penjualan tiket. 

"Mutlak tiketing harus lebih ketat lagi. Tidak boleh ada yang memasukkan penonton tanpa membayar," tandas Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar kepada wartawan, Kamis (28/4/2016).

Untuk itu Mas Abu, sapaan akrabnya mengharapkan Persikmania- suporter pendukung Persik- harus membeli tiket kalau mau menonton pertandingan sepak bola.

Karena dari hasil penjualan tiket itulah yang akan membiayai Persik.

Walikota juga berharap para suporter Persikmania lebih santun. Karena sudah banyak pengaduan dari masyarakat yang dirugikan akibat ulah suporter.

"Termasuk mobil saya juga pernah kena tutuk (pukul) suporter," ujarnya.

Dengan mengusung tim yang positif diharapkan kompetisi nanti tidak ada permainan di balik layar. "Semua pihak harus menjunjung sportivitas," tambahnya.

Sesuai rencana 25 skuad Persik bakal dikenalkan kepada masyarakat pada 30 April mendatang. Usai launching telah menunggu sejumlah agenda pertandingan.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved