"Penonton Arema Vs Persiba Disuguhi Sepakbola Bonus Pencak Solat," Sindir Ruddy Widodo

SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Manajemen Arema Cronus menyesalkan pola-pola permainan kasar yang masih terjadi di kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC).

Meski harus kehilangan tiga pemainnya di laga awal kompetisi, Manajemen Arema tidak protes pada wasit atau operator penyelenggara ISC.

“Secara formal kami tidak menyampaikan protes, tapi secara informal tentunya sudah kami sampaikan. Pertandingan Arema melawan Persiba disiarkan Live, jadi disaksikan banyak orang. Soal regulasi semua sudah ada aturannya tinggal bagaimana implementasinya saja, kami percaya operator akan ambil sikap,” ujar Ruddy Widodo, General Manajer Arema Cronus pada suryamalang.com, Rabu (4/5/2016).

Ruddy menyebut setelah pertandingan Arema melawan Persiba ia sudah membuka diskusi secara online dengan para manajer tim peserta ISC di grup percakapan.

Dalam grup percakapan yang juga diikuti pengurus PT GTS, Ruddy menyinggung permainan kasar dalam pertandingan di Kanjuruhan.

"Di grup saya sudah beri sindiran halus. Saya katakan penonton pertandingan Arema semalam enak, karena nonton sepakbola bonusnya laga pencak silat. Semua peserta grup merespon. Pak Joko Driyono (Dirut PT GTS) ada di grup itu, saya yakin beliau juga memahami," ungkap Ruddy.,

Ruddy menyebut pertandingan Arema melawan Persiba sudah menjadi sorotan banyak pihak.

Beberapa pihak seperti pemain, pelatih dan manajer tim lain banyak yang sudah menyampaikan simpati bagi Arema karena banyak pemainnya yang cedera.

“Kami sih yakin perangkat pertandingannya akan dievaluasi, entah nanti dijewer atau diparkir, pasti akan ada tindakan, kami tunggu saja,” tambahnya.