Ramadan 2016
VIDEO : Ibu ini Menangis Satpol PP Menyita Dagangannya, Lihat yang Netizen Lakukan Kemudian
Penjual Makanan yang menangis saat terkena razia Satpol PP Serang meraih simpati. Netizen dan masyarakat menggalang dana untuknya
Penulis: Adrianus Adhi | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM - Ibu Eni, pemilik Warung Makan yang buka pada siang hari lalu terkena razia Satpol PP Serang, Banten menarik simpati masyarakat luas, terutama netizen.
Mereka bergotong-royong, menyumbangkan dana untuk membantu Ibu Eni. Lalu, hasil sumbangan tersebut sangat mengejutkan. Dalam waktu 14 jam terkumpul lebih dari Rp 111 juta.
Sumbangan itu bermula dari tulisan Dwika Putra Hendrawan, pemilik akun twitter @dwikaputra.
Pada Sabtu (11/6/2016) dini hari, dia menulis "Menanggapi video ibu tadi, yang dagangannya disita karena warung buka saat Ramadhan di Serang, Banten, saya memilih membantu.
Daripada berfokus menghujat yang sudah terjadi, kami memutuskan membantu sang ibu.
Per malam ini (11 Juni jam 00.15), saldo rekening saya tersisa 437.000 rupiah. Jika kamu ingin turut membantu, transfer berapa pun ke rekening BCA 5315110189 a/n Dwika Putra Hendrawan."
Dwika berjanji menginformasikan saldo donasi secara rutin. Lalu, begitu janji dipenuhi hasilnya sangat mengejutkan.
Dalam waktu 12 jam 19 menit, tepatnya pukul 12.34 WIB, donasi yang masuk sudah puluhan juta, tepatnya Rp 80.157.575.
Lalu, sekitar pukul 14.30 WIB, Dwika kembali menginformasikan saldo sumbangan mecapai Rp 111.529.115.
Derasnya sumbangan membuat Dwika salut atas kepedulian netizen, sekaligus heran. Terbukti, ketika baru satu jam dibuka, sumbangan yang masuk sungguh mengherankannya.
Kemudian mengingat besarnya sumbangan kalangan netizen, Dwika mengeluarkan pengumuman atas niat menyalurkan dana terkumpul bukan saja kepada Ibu Eni, melainkan pedagang di daerah lain.
Sekadar diketahui, video berita Kompas TV (Grup Kompas Gramedia) tentang razia warung makan di Kota Serang menuai simpati.
Simpati itu setelah ada seorang ibu pemilik warung makan di Kota Serang, Banten yang menangis dagangannya disita Satuan Polisi Pamongpraja (Satpol PP) Pemkot Serang, Jumat (19/6/2016).
Ibu tersebut dianggap melanggar aturan larangan warung buka siang hari di bulan suci Ramadan.
Ibu tersebut menangis sambil memohon kepada aparat agar dagangannya tidak diangkut, namun tangisan ibu tak dihiraukan. Petugas tetap mengangkut barang dagangan ibu tersebut.