Ramadan 2016

Ada Pasar Ramadan, Jalan Soekarno-Hatta Ditutup

"Kami menyiasatinya dengan menugaskan beberapa petugas dibeberapa titik kemacetan dengan kerja sama polsek sekitar, satpol PP, dan pastinya petugas,"

Penulis: Sany Eka Putri | Editor: fatkhulalami
SURYAMALANG.COM/Samsul Hadi
Pengalihan arus lalu lintas di Jl Soekarno-Hatta sebelah timur karena jalan tersebut ditutup digunakan untuk Pasar Takjil Ramadan. 

SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Minggu pertamadi bulan Ramadan, ternyata menimbulkan beberapa produksi sampah di Kota Malang hingga mengalami peningkatan. Hal ini disebabkan banyaknya pasar Ramadan yang dibuka.

Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Malang, Erik Setyo Santoso menyampaikan sepanjan Ramadhan ini ada peningkatan sebesar 20 persen terhadap produksi sampah.

“Ada tambahan antara 70 sampai 80 ton per harinya sejak dibukanya pasar ramadhan,” kata Erik, Senin (13/6/2016).

Diluar bulan Ramadan Erik menyampaikan bahwa dalam satu hari Kota Malang bisa memproduksi hingga 600 ton sampah. Ia menuturkan, itupun hanya 450 ton yang masuk ke TPA. Oleh sebab itu Erik menghimbau agar pihak penyelenggara pasar takjil dan pasar kaget lebih memperhatikan kebersihan dilingkungan tempat mereka berjualan.

Saat ini, pihaknya mengerahkan tim gerak khusus untuk membersihkan Kota Malang dari sisa-sisa sampah pasar insidental. Oleh karena itu untuk saat ini Erik mengaku memerlukan waktu untuk melakukan sosialisasi kepada pihak penyelenggara.

“Sebenarnya tidak ada masalah dengan keberadaan pasar-pasar insidental, hanya saja kedepannya peraturan yang sudah ada harus lebih dipatuhi agar Kota Malang jadi kota yang bersih,” tambahnya.

Tidak hanya sampah saja, masalah serupa juga dihadapi oleh Dinas Perhubungan Kota Malang. banyaknya pasar tumpah yang bertebaran selama Ramadhan ini juga berpengaruh terhadap kelancaran lalu lintas di Kota Malang.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang Handi Priyanto, mengatakan keberadaan pasar takjil itu memberikan kemudahan bagi masyarakat tapi di sisi lain keberadaan pasar juga memberikan dampak kemacetan dibeberapa titik di Kota Malang.

"Kami menyiasatinya dengan menugaskan beberapa petugas dibeberapa titik kemacetan dengan kerja sama polsek sekitar, satpol PP, dan pastinya petugas dari dishub sendiri," ujarnya.

Adapun beberapa titik rawan macet masih kata Handi meliputi Jalan Ahmad Yani, Jalan Sulfat, kawasan Velodrome, dan jalan Soekarno-Hatta. Dari seluruh jalan kota itu hanya Jalan Soekarno-Hatta yang harus sampai ditutup karena menggunakan satu lajur jalan secara penuh, sementara yang lain hanya memakan sebagian badan jalan.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved