Tim Razia Makanan dan Minuman Kota Batu Temukan Makanan Beku dengan Izin Diduga Palsu

SURYAMALANG.COM, BATU - Razia peredaran makanan dan minuman (Mamin) tim gabungan Pemkot Batu menemukan makanan daging beku dengan izin diduga palsu.

Kepala Seksi Farmasi Makanan Minuman dan Perbekalan Kesehatan Dinkes Kota Batu, Eni Musfirotun mengatakan, produk makanan beku yang ditemukan tidak menggunakan kode izin Merek Dagang (MD).

Yang terpajang di sana, adalah kode PIRT (Produk Industri Rumah Tangga).

"Baru kali ini kami jumpai makanan beku yang kode edarnya tidak sesuai dan harus diamankan.

Temuan ini langsung kami berita acarakan untuk ditindaklanjuti," kata Eni Musfirotun di salah satu toko oleh-oleh di Kota Batu, Selasa (21/6/2016).

Dijelaskan Eni, izin edar makanan dan minuman di pasar memiliki kode sendiri-sendiri.

Kode tersebut disesuaikan dengan olahan pangan sesuai jenis produk dan bahan baku makanan.

Pembedaan ini bertujuan untuk memudahkan pengawasan bila ada produk makanan.

"Untuk itu, kami juga mengharapkan masyarakat waspada terhadap makanan yang dibelinya di toko. Apakah ada izin resmi dan kode sesuai dengan produk atau tidak?" ucap Eni Musfirotun.

Eni Musfirotun menambahkan kegiatan rutin ini melibatkan Dinkes Kota Batu, Lembapa Perlindungan Konsumen Swadaya Mandiri (LPKSM), MUI, Kejaksaan Negeri Batu, dan Satpol PP Kota Batu.

Razia bertujuan untuk mencegah produk makanan tak laik jual beredar di masyarakat.

"Maka dari itu, razia mamin dilakukan untuk memberi perlindungan dan keamanan bagi masyarakat.

Jangan sampai ada dampak negatif yang dialami warga karena mengkonsumsi mamin bermasalah," tutur Eni Musfirotun