Ramadan 2016

Pakar Gizi : Sebaiknya Jangan Konsumsi Makanan dan Minuman Bersantan saat Buka Puasa

“Berbuka puasa itu lebih baik mengisi perut dengan yang manis. Cao ini banyak kandungan seratnya, akan lebih baik dicampur dengan sirup,"

Penulis: Sany Eka Putri | Editor: fatkhulalami
vemale.com
Ilustrasi 

SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Berbuka puasa memang paling baik berbuka dengan yang manis. Satu di antaranya ialah berbuka dengan menu andalan setiap orang yang berbuka puasa, dengan Cao (cincau).

Ahli gizi Politeknik Kesehatan (Poltekes) Kota Malang, I Dewa Nyoman Supariasa mengatakan Cao memang menu yang pas untuk mengisi perut yang kosong setelah berpuasa 12 jam.

“Berbuka puasa itu lebih baik mengisi perut dengan yang manis. Cao ini banyak kandungan seratnya, akan lebih baik dicampur dengan sirup atau dengan yang manis,” ujar dia, Jumat (24/6).

Namun, Dewa menyebutkan segala sesuatu haruslah yang sesuai porsi. Ia menambahkan memakan Cao tidak cocok bagi seseorang yang memiliki riwayat maag, lalu tifus, serta disentri (penyakit menyerang usus).

“Bukannya tidak boleh, tetapi perlu ada batasan. Serta yang terkandung dalam Cao ini setara dengan seratnya Daun Katuk, Daun Bayam” imbuhnya.

Ia menganjurkan, untuk berbuka, sebaiknya tidak terlalu banyak mengkonsumsi makanan atau minuman yang berlemak, seperti santan.

Karena, dikatakannya, santan akan membutuhkan waktu sekurang-kurangnya untuk dicerna di dalam tubuh.

“Kalau mau konsumsi Es Cao, lebih baik dengan sirup manis, tidak dengan santan. Kalau menggunakan santan akan memberikan efek lebih cepat kenyang di dalam perut,” tutupnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved