Mudik ke Banyuwangi, KA Tawangalun Masih Tersedia

SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Puncak arus penumpang di Stasiun Malang diperkirakan terjadi H-4 dan H-3 Lebaran. Ketika puncak nanti, jumlah penumpang akan mencapai 4.000an orang per hari.

Selain itu, puncak arus penumpang di Stasiun Malang juga diperkirakan terjadi pada H+2 dan H+3 Lebaran.

"Sekarang belum ada peningkatan penumpang. Kondisi biasa, jumlah penumpang berkisar 3.000 orang sehari," ujar Kepala Stasiun Malang Kota Baru Suprapto, Minggu (26/6/2016).

Penumpang di Stasiun Malang dilayani memakai sejumlah kereta api, baik kereta api jarah jauh maupun lokal.

Suprapto menambahkan sampai H-10 Lebaran, beberapa tiket masih tersedia untuk beberapa keberangkatan menjelang Lebaran. Tiket yang masih tersedia antara lain KA Tawangalun rute Malang - Banyuwangi.

Beberapa tiket yang sudah habis terpesan didominasi oleh kereta jarak jauh seperti KA Gajayana, Bima, dan Majapahit (Malang - Jakarta), KA Malabar (Malang - Bandung). 'Untuk H-7 sampai H+7 Lebaran, tiket KA jarak jauh sudah terpesan," lanjut Suprapto.

Ketika ditanya tentang ketersediaan kursi untuk program mudik gratis, Suprapto menyebut masih tersedia kursi.

"Mudik gratis ada untuk KA Tawangalun masih tersedia. Kursi sudah terjual sekitar 70 persen,"
imbuhnya.

Mudik gratis yang dilayani oleh KA Tawangalun diberlakukan untuk keberangkatan tanggal 3, 4, dan 5 Juli. Sedangkan untuk arus baliknya dilayani pada 8 dan 9 Juli.

Sementara itu, program mudik dan balik gratis memakai KA lokal seperti Penataran dan Dhoho mulai dilayani 24 Juni 2016. Sebab keberangkatan dilayani mulai 1 sampai 5 Juli, dan untuk balik dilayani pada 8 - 12 Juli.

Program mudik dan balik gratis memakai kereta api ini merupakan program Pemprov Jatim bekerjasama dengan PT Kereta Api Indonesia.