Info Mudik

Sambut Lebaran, Bandara Abdulrachman Saleh Perketat Pengamanan

“Kita berkaca dari pengalaman di Turki yang pasukannya itu kecolongan. Jangan sampai hal itu terjadi juga di sini. Siapapun harus dicurigai,”

Penulis: Sany Eka Putri | Editor: fatkhulalami
SURYAMALANG.COM/Sany Eka Putri
Pengamanan mirror detector yang dilakukan oleh pasukan Brimob di Bandara Abdurrachman Saleh, Malang, Minggu (3/7/2016). 

SURYAMALANG.COM - Persiapan pengamanan menjalang Hari Raya Lebaran telah dipersiapkan matang-matang oleh sejumlah lokasi. Tak terkecuali di Bandara Abdulrachman Saleh Malang.

Hal ini terlihat dari gabungan Paskhas (pasukan khusus TNI AU) dan Brimob yang melakukan beberapa persiapan seperti penjinak bom untuk pengamanan lebaran di halaman parkir bandara, Minggu (3/7/2016).

Komandan Lanud (Danlanud), Kolonel Pnb H RM Djoko Senoputro, menegaskan, semua pasukan yang tergabung harus saling membantu untuk pengamanan, agar terhindar dari terorisme.

“Kita berkaca dari pengalaman di Turki yang pasukannya itu kecolongan. Jangan sampai hal itu terjadi juga di sini. Siapapun harus dicurigai,” tutur dia seusai memberikan arahan kepada prajurit dan pasukan pengamanan lebaran

Bandara Abdulrachman Saleh. Begitu juga, lanjut Djoko, dengan pintu masuk, mana pagar yang khusus dilewati oleh umum dan mana yang memang harus diamankan.

Ia menyebutkan, pengamanan seperti apa yang harus dilakukan, yakni seperti pemeriksaan mirror detector, x-radiation (x-rays), serta pengamatan mata. Pasukan yang dikerahkan untuk pengamanan ini berjumlah lebih dari 200 pasukan, termasuk tim Gegana (penjinak bom). Dari jumlah pasukan itu tersebar diberbagai titik yang dirahasiakan.

Djoko juga menyebutkan orang yang patut dicurigai. Di antaranya, wajahnya pucat dan penuh dengan keringat. Selian itu, ditambah dengan perasaan yang gugup dan gelisah, sehingga menimbulkan kecemasan dan tingkah laku yang aneh seperti mondar-mandir tak jelas.

“Secara psikologis kami sudah pelajari betul ciri-ciri yang patut dicurigai. Apalagi yang mencoba menghalang-halangi pengamanan. Langsung akan kami amankan,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Detasemen (Kaden) B Pelopor Polda Jatim, Sunadi, menambahkan, dari Brimob, telah menyediakan mirror detector sebanyak dua set. Namun, ia mengimbau kepada pasukannya agar selalu menggunakan pengamatan mata saat melakukan mirror detector.

“Teroris ini yang sedang berkeliaran itu tipe Shutter dan pengalihan umpan. Apalagi di Indonesia ini warganya selalu mengumpul apabila terjadi serangan. Itu yang bahaya. Kedua strategi itu pernah terjadi di Indonesia,” tutur dia. Oleh karena itu, ia bersama pasukannya melakukan pengamanan agar terhindar dari teroris.

Dilain hal, Kepala UPT Bandara Abdulrachman Saleh, Suharno, menambahkan hingga saat ini penumpang di bandara mencapai 3027. Penumpang akan terus bertambah pada puncak H-1 lebaran sampai H+5 lebaran. Ia mengungkapkan, penumpang yang cenderung naik ini ialah dari arus balik.

“Yang lebih dominan nanti yang arus balik. Kebanyakan dari Jakarta, Denpasar,” tuturnya.

Petugas bandara juga antisipasi saat libur lebaran dengan piket, yakni mulai dari tanggal 27 Juni hingga 17 Juli. Dari pengalaman tahun lalu, penumpang yang datang memang lebih banyak pada saat H+3 lebaran.

Selain itu, ia menuturkan ada satu maskapai penerbangan yang menambah jumlah armada extra flight. Yakni ektra flight Sriwijaya dari tujuan Jakarta sampai tanggal 4 saja.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved