Jakarta

Pesan Terakhir Ketua KPU Husni Kamil Manik Sebelum Meninggal

Dalam pembicaraan melalui ponsel tersebut, Husni sempat menyampaikan kepada Viva bahwa ia tidak ingin lagi mengikuti seleksi pimpinan KPU kembali.

Penulis: Adrianus Adhi | Editor: Adrianus Adhi
Kompas.com
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik 

SURYAMALANG.COM, JAKARTA - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik masih mampu berbicara dengan baik pada Kamis (7/7/2016) pagi.

Wakil Ketua Komisi IV DPR Viva Yoga Mauladi juga sempat menghubungi Husni pada Kamis pagi.

Kala itu Viva menyampaikan ucapan selamat Lebaran kepada Husni melalui telepon.

"Via HP saja, mengucapkan Lebaran. Terus, katanya mau ke rumah sakit, cek kesehatan karena ada sesak nafas," kata Viva saat dihubungi Kompas.com , Kamis malam.

Dalam pembicaraan melalui ponsel tersebut, Husni sempat menyampaikan kepada Viva bahwa ia tidak ingin lagi mengikuti seleksi pimpinan KPU kemballi.

"Saya sudah tidak lagi di KPU Mas, mau istirahat'," ujar Viva saat menirukan ucapan Husni, saat dikonfirmasi, Kamis malam.

Pesan itu merupakan bukan paling akhirnya.

Perwakilan keluarga almarhum, Zulkarnain, menambahkan Husni berpesan agar KPU bisa bekerja lebih baik ketika masih terbaring di ruangan ICU, Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta, Kamis (7/7/2016) malam.

"Pesan terakhirnya itu kira-kira bunyinya harapan untuk membawa KPU menjadi lebih baik lagi," ujar Zulkarnain di rumah duka, Jalan Siaga Raya, Nomor 23A, Pejaten, Jakarta Selatan, Kamis tengah malam.

Pesan tersebut, kata Zulkarnain, ditujukan kepada segenap jajaran KPU.

Setelah berkata demikian, Husni tidak bicara lagi. Ia memejamkan matanya dan berbaring.

Sekitar sejam kemudian, dokter mendeteksi terjadi penurunan kondisi kesehatan pada Husni.

"Di ICU kan termonitor semuanya. Tiba-tiba beliau gagal napas. Itu terjadi begitu cepat sampai pukul 21.03 WIB, dokter menyatakan beliau meninggal," ujar Zulkarnain.

Kini, jenazah sudah disemayamkan di rumah duka.

Hingga Jumat (8/7/2016) tengah malam, keluarga dan kerabat almarhum masih melantunkan doa di sekeliling jenazah yang ditutupi kain batik coklat.

Almarhum meninggalkan tiga orang anak serta seorang istri. (kompas.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved