Malang Raya
Jika Gagal Dibangun 2016, Penganggaran Jembatan Kedungkandang-Islamic Centre Harus "Single Year"
Dengan sistem penganggaran single year, progres pembangunan Jembatan Kedungkandang dan Islamic Centre akan lebih terlihat.
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: fatkhulalami
SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Ketua Komisi C DPRD Kota Malang Bambang Soemarto mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang tak bisa lagi menganggarkan secara multy years untuk rencana pembangunan Jembatan Kedungkandang dan Islamic Centre apabila rencana pembangunan tahun 2016 ini gagal.
Jabatan Wali Kota M Anton yang hanya tersisa sekitar dua tahun menjadi penyebabnya.
Belum lagi mulai tahun depan Pemkot Malang harus menganggarkan biaya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Malang yang akan digelar 2018. Dengan begitu, menurut dia, Pemkot harus memperhitungkan dengan cermat penggunaan anggarannya.
"Belum lagi kebutuhan yang lain," katanya.
Dengan sistem penganggaran single year, progres pembangunan Jembatan Kedungkandang dan Islamic Centre akan lebih terlihat. Progres itu juga dinilai lebih baik ketimbang progres yang akan tampak pada pembangunan multy years.
Sekadar mengingatkan kembali, Pemkot Malang mencatat, pembangunan Jembatan Kedungkandang akan memakan dana sekitar Rp 90 miliar dalam jangka tiga tahun. Sementara Islamic Centre diprakirakan menelan biaya nyaris Rp 100 miliar.