Malang Raya
PT KAI Daop 8 Waspadai 39 Titik Rawan Banjir dan Longsor, Termasuk Wilayah Malang Raya
“Kami mengacu kepada perkiraan cuaca BMKG sehingga kami tetap siaga satu hingga 14 Juli," ujar Manajer Humas PT KAI Daop 8 Suprapto
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM, KLOJEN - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional 8 Surabaya bersiaga 1 untuk keamanan jalur kereta hingga 14 Juli 2016. Siaga 1 jalur ini dimulai sejak 10 Juli lalu.
Kesiap-siagaan ini menyusul himbauan kewaspadaan dari Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tentang cuaca yang cukup ekstrem, berupa curah hujan sedang-tinggi dan gelombang tinggi.
“Kami mengacu kepada perkiraan cuaca BMKG sehingga kami tetap siaga satu hingga 14 Juli," ujar Manajer Humas PT KAI Daop 8 Suprapto, Rabu (13/7/2016).
Mengingat terdapat 39 titik rawan banjir dan longsor di wilayah kerja Daop 8. Titik rawan banjir dan longsor itu antara lain berada di Porong (Sidoarjo), juga Duduk Sampean (Gresik). Sedangkan di wilayah Malang Raya, jalur yang rawan terkena banjir dan longsor antara lain antara Ngebruk - Kepanjen, Kesamben (Blitar) - Pohaji (Sumberpucung, Kabupaten Malang), juga antara Stasiun Malang Kota Lama - Stasiun Malang Kota Baru.
"Karenanya kami terus bersiaga, yakni dengan menyiapkan AMUS (Alat Material Untuk Siaga)," lanjutnya.
AMUS itu antara lain bantalan, batu kricak, juga zak berisi pasir. Selain itu, ada petugas penjaga dan pemeriksa jalur selama 24 jam di 39 titik itu. Penjaga terbagi dalam tiga shif pemantauan.
Suprapto menegaskan kesiap-siagaan ini untuk menjaga keamanan perjalanan kereta api, dan kenyamanan penumpang. Ia mencontohkan bagaimana perjalanan kereta api terganggu selama sehari penuh saat Pasuruan dikepung banjir saat bulan Puasa lalu. Ketika itu, banjir sudah hampir memasuki masa angkutan mudik Lebaran.
"Kami pusing ketika itu, perjalanan kereta api terganggu. Pasuruan banjir, jalur kereta api di Porong juga terkena luberan air. Kami harus bergegas segera memperbaiki jalur agar bisa segera dilewati," tegasnya.
Apalagi, lanjut Suprapto, saat ini arus balik penumpang memakai moda transportasi kereta api belum usai. Puncak arus balik memakai kereta api diprediksi terjadi dua kali, yakni Minggu (10/7/2016) dan Minggu (17/7/2016). Karenanya, pihak PT KAI harus memberikan pelayanan terbaik kepada penumpang kereta api.
Penumpang kereta api di wilayah kerja PT KAI Daop 8 Surabaya saat masa angkutan mudik dan balik Lebaran ini mengalami lonjakan dibandingkan tahun lalu. Tahun ini, jumlah penumpang perhari bisa berkisar antara 30.000 - 36.000.