Indonesia Soccer Championship
Alasan Milomir Seslija Tak Paksa Pemain Arema Tampil Agresif saat Duel Lawan Persela
Pertandingan Arema Cronus melawan Persela Lamongan akan menjadi pertandingan pertama tim Singo Edan usai Lebaran.
Penulis: Dyan Rekohadi | Editor: fatkhulalami
SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Pertandingan Arema Cronus melawan Persela Lamongan akan menjadi pertandingan pertama tim Singo Edan usai Lebaran.
Di laga pembuka pasca Ramadan dan Lebaran ini pelatih Arema Cronus, Milomir Seslija ternyata belum memaksakan perubahan besar pada pola bermain timnya. Milo menunggu bersabar meski sebelumnya ia berharap Arema bisa lebih agresif.
BACA JUGA : Begini Sesumbar Milo saat Arema Tandang Lawan Persela
Milo pernah menyebut sudah waktunya timnya berubah saat memulai kembali program latihan rutin. Ia berencana menggenjot kembali pola permainan Arema. Milo ingin menambah agresivitas permainan anak asuhnya dalam pertandingan.
Tapi rupanya keinginan pelatih asal Bosnia itu belum sepenuhnya bisa tercapai. Ia harus menyesuaikan dengan kondisi yang ada.
"Saya tidak memaksakan untuk bermain lebih agresif sekarang. Kalau kondisinya tidak memungkinkan ya tidak perlu dipaksakan," ujar Milo.
BACA JUGA : Arema Punya Ambisi Khusus saat Lawan Persela
Ia menyebut kondisi pemainnya belum memungkinkan untuk segera didorong bermain lebih agresif.
"Ini bukan hanya sekedar bermain lebih agresif. Harus diperhatikan juga level kebugaran pemain. Selama masa Ramadan semua tim juga mengalami penurunan, bahkan tim Persipura saja juga tidak seagresif seperti sebelumnya," paparnya.
Meski perubahan agresifitas permainan kemungkinan belum terlalu nampak di agenda pertandingan di stadion Surajaya Lamongan, Senin (18/7/2016) malam, tim Arema Cronus diyakini tetap bisa dominan.
Dengan persiapan yang sudah dilangsungkan sepanjang satu minggu penuh, Hamka Hamzah dan kawan-kawan setidaknya sudah mengembalikan kondisi semula seperti saat Arema bisa produktif mencetak gol di laga-laga sebelum Ramadan.