Begini Cara Milo Tingkatkan Fisik Pemain Arema

SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Arema Cronus menjalani pertandingan pertamanya usai masa Ramadan dan Lebaran melawan Persela Lamongan, Senin (18/7/2016) malam. Meski skuat Singo Edan dinyatakan siap tanding, pelatih Milomir Seslija nampaknya belum 100 persen puas dengan kondisi timnya saat ini.

Milo memilih menyiasati kondisi pemainnya dengan strategi permainan. Pelatih asing Arema inipun memilih menyiasati program latihan dan pertandingan untuk sekaligus meningkatkan kebugaran.

Sebelum berangkat ke Lamongan, Milo sempat menyatakan dirinya tidak bisa menuntut terlalu banyak dengan kondisi timnya yang belum kembali ke performa terbaik. Ia juga tidak bisa memaksakan menggelar latihan fisik khusus bagi pemainnya untuk peningkatan kebugaran.

Di pertandingan melawan Persela Milo memilih menghadapi kondisi yang ada dengan pilihan terbaik.

"Kita hanya perlu menyesuaikan kondisi dan ruang yang ada, fokus dengan tujuan dan semoga hasil terbaik yang didapat," ungkap Milo terkait rahasianya menghadapi Persela.

Ia juga menegaskan tidak khawatir dengan kondisi cuaca di kandang lawan mengingat pertandingan dilangsungkan pada malam hari.

"Kami tidak perlu melakukan penyesuaian, kondisinya tidak terlalu berbeda dengan Malang kalau bertanding malam hari," tambahnya.

Tapi dengan kondisi kebugaran pemain yang belum 100 persen, bukan berarti Milo tidak mendongkrak kondisi fisik pemainnya dalam persiapan laga selama ini. Milo meramu pola latihannya sehingga menu yang dijalankan pemain sekaligus bertujuan meningkatkan stamina.

"Bagaimana kami bisa menjalankan latihan fisik khusus dengan kondisi seperti ini. Kami gabungkan saja sekalian dalam latihan. Dengan sesi game pemain bisa dapat semuanya sekaligus. Mereka mendorong fisiknya, kekompakan dapat, teknik dan strategi juga lebih matang," papar pelatih asal Bosnia itu.

Selama seminggu terakhir tim Arema Cronus memang lebih banyak menuaikan latihan dengan menu game. Dalam satu hari waktu latihan, sesi game bisa berlangsung sampai tiga-empat kali.

Formasi pemain yang dijadikan dua tim juga terus diganti di tiap sesi game. Milo memimpin sendiri sesi game dan sering memperingatkan pemainnya dengan nada keras.