Arema Malang

Kata Milomir Seslija, Arema Sedang Kena Kutukan

Pelatih Arema Cronus, Milomir Seslija mengakui badai cedera yang berlangsung berlanjutan semakin mengkhawatirkan.

Penulis: Dyan Rekohadi | Editor: fatkhulalami
SURYAMALANG.CO/Dyan Rekohadi
Tiga pemain Arema Cronus, Beny Wahyudi, Ahmad Bustomi dan Hendro Siswanto menjalani latihan terpisah dalam latihan tim di stadion Gajayana, Senin (20/6/2016) sore 

SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Arema Cronus kembali harus kehilangan pemainnya karena cedera. Selain masih ada pemain yang menjalani pemulihan cedera, kekuatan skuat Singo Edan kembali berkurang ketika dua pemain lagi cedera saat bertanding melawan Persela Lamongan, Senin (18/7/2016).

Arema harus menghentikan gelombang cedera pemain ini untuk bisa benar-benar solid menjalani kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC) A sampai akhir.

Dua pemain Singo Edan harus tumbang dalam laga di Stadion Surajaya. Juan Revi harus bertanding dengan balutan di kepala setelah pelipis kanannya robek. Ahmad Nufiandani tidak bisa melanjutkan laga setelah berbenturan dengan pemain Persela Lamongan dan mengalami cedera lutut.

Seperti diketahui dua pemain Arema, Dendi Santoso dan Ahmad Bustomi sampai saat ini masih harus menjalani masa pemulihan yang panjang karena cedera berat. Hendro Siswanto dan Esteban Vizcarra juga absen di laga melawan Persela lalu karena pemulihan cederanya.

Pelatih Arema Cronus, Milomir Seslija mengakui badai cedera yang berlangsung berlanjutan semakin mengkhawatirkan. Ia menyebut selama ini pola persipan dan latihan timnya sudah diatur untuk menghindari faktor-faktor penyebab cedera. Tapi ia tidak bisa berbuat banyak dengan cedera yang terjadi karena benturan di pertandingan.

"Ini merupakan kutukan yang menghantui kami sejak permulaan musim, Saya berharap kutukan ini akan segera berakhir," ujar Milo.

Bayang-bayang cedera pemain masih menghantui saat ini mengingat jadwal pertandingan kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC) A langsung berjalan padat setelah masa libur lebaran. Cristian Gonzales dan kawan-kawan hanya memiliki waktu tiga hari sebelum kembali berlaga pada 22 Juli 2016 menghadapi Perseru di Stadion Kanjuruhan. Berikutnya sudah menanti laga melawan Barito Putra pada 256 Juli dan melawan PS TNI pada 31 Juli.

"Ini sepak bola. Olahraga yang melibatkan kontak fisik. Kita tidak bisa tahu apa yang akan terjadi di lapangan,” ujarnya.

Rotasi dan persiapan pemain pelapis mau-tidak mau menjadi andalan tim pelatih Arema Cronus untuk menghadapi bayang-bayang cedera pemain. Selain itu, pengkondisian pemain pasca dan pra laga juga makin diperhatikan.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved