Supaya Diakui, Arema Indonesia Kawal Konggres PSSI

SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Perjuangan untuk kembali diakui di kancah sepak bola nasional terus dilakukan pihak Arema Indonesia. Seiring dengan tuntasnya pelaksanaan Konggres Luar Biasa (KLB) PSSI, manajemen Arema Indonesia siap mengawal kesepakatan dan janji PSSI untuk mengakui kembali tm-tim yang sebelumnya 'dipinggirkan'.

Direktur Operasional dan Manager Tim Arema Indonesia, Haris Fambudy menyatakan, pihaknya bersama enam klub yang tidak diakui PSSI akan menagih janji yang disampaikan Exco PSSI. Ia juga menyebut tujuh klub yang tergabung dalam AKSI sudah sah menjadi peserta dalam Konggres PSSI yang dijadwalkan pada 17 Oktober 2016 dengan adanya surat perjanjian itu.

"Arema Indonesia dan 7 Klub akan tagih janji pemutihan dari Exco PSSI. Sudah ada hitam di atas putih bertandatanggan semua Exco dan berkop surat PSSI, jadi surat itu sah secara aturan PSSI untuk 7 klub AKSI menjadi peserta KLB tanggal 17 Oktober," ujar Haris, Jumat (5/8/2016).

Ia menyebut, di agenda Kongres nanti bisa ditambahkan agenda tambahan dengan memasukan 7 klub AKSI ini sebagai anggota lagi. Bergabungnya kembali klub-klub ini dalam PSSI sesuai dengan harapan pemerintah yang berharap ada reformasi total di tubuh PSSI.

"Pemerintah bisa turut hadir memediasi 7 klub ini. Jadi tidak ada perbedaan antara Exco yang lama maupun nanti ada Exco yang baru, agenda pemutihan tetap berjalan, tentunya tanggal 17 Oktober nanti semua klub senang dan berkonsentrasi untuk persiapan kompetisi," tambah Haris yang juga sebagai Kordinator 7 Klub AKSI.

Selain akan mengawal proses Konggres PSSI nanti, Arema Indonesia dan enam klub lain dalam AKSI juga melakukan upaya secara internal di manajemen. Mereka mulai mempersiapkan tim masing-masing. "Sambil jalan kami akan membuat pertandingan dan turnamen-turnamen sebagai bagian dari persiapan tim," paparnya.