Malang Raya
Dihadapan Warga Muhammadiyah, Muhadjir Effendy Cerita Perjalan Hidup Hingga Jadi Mendikbud
"Saya percaya takdir Tuhan. Saya menurut Allah saja bukan menurut saja,"
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: fatkhulalami
SURYAMALANG.COM, DAU - Hari kedua di Malang, Mendikbud Muhadjir Effendy memanfaatkan waktunya untuk pamitan, Minggu (7/8/2016) ke warga Muhammadiyah karena akan lebih banyak di Jakarta.
Ia mengucapktan terima kasih karena telah diberi kesempatan oleh Muhammadiyah.
Ayah tiga anak itu menyampaikan hal tersebut saat menghadiri acara pengajian dan silahturahmi warga Muhammadiyah bertempat di basement Dome UMM.
Dalam acara pengajian dan silahturahmi, Muhadjir menceritakan sekilas perjalanan hidupnya hingga sampai jadi menteri.
"Saya percaya takdir Tuhan. Saya menurut Allah saja bukan menurut saja," katanya di acara itu.
Sampailah pada 10 hari lalu ia dilantik sebagai menteri. Ia sempat tidak percaya ketika ditelpon keprotokolan istana untuk memakai kemeja putih dan celana hitam.
Muhajir di acara itu juga membicarakan mengenai tidak adanya titik temu lulusan SMA-SMK. Ujungnya pada masalah tenaga kerja.
"Sebab anak-anak yang lulus SMA ternyata banyak yang tidak ke perguruan tinggi," katanya.
Padahal mereka tidak punya bekal keterampilan. Begitu juga dengan lulusan SMK.
"Meski sudah punya bekal keterampilan, mereka tidak langsung kerja, namun memilih kuliah," paparnya.
Sehingga perlu pemikiran bagaimana mengatasi hal tersebut.
Di acara itu, Muhadjir mengajak istri dan tiga anaknya. Usai acara, ia menjadi sasaran berfoto. Ia meladeni semua dengan sabar. Ia menyapa semua orang yang dikenalnya.
Setelah mengikuti acara itu, ia mendatangi acara mantenan keluarga koleganya di UMM Dome. Setelah usai, ia meluncur ke Universitas Negeri Malang (UM) untuk pamitan ke rektor UM.