Sportarema
MILS Gelar Lomba ‘Serba Sepatu Roda’ untuk Jaring Atlet Pemula
Klub sepatu roda Malang, Malang In Line Skate (MILS) memanfaatkan momen perayaan HUT ke-71 Kemerdekaan RI untuk menjaring atlet-atlet pemula
Penulis: Dyan Rekohadi | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Banyak cara bisa dilakukan untuk menarik perhatian dan merekrut atlet-atlet baru. Klub sepatu roda Malang, Malang In Line Skate (MILS) memanfaatkan momen perayaan HUT ke-71 Kemerdekaan RI untuk menjaring atlet-atlet pemula.
Sambil menggelar lomba-lomba perayaan 17 Agustus di Lapangan Rampal, Minggu (20/8/2016), pengurus klub menarik perhatian anak-anak yang gemar bersepatu roda.
Secara khusus, klub MILS menyediakan waktu dalam jadwal latihan di hari Minggu (21/8/2016) sore untuk menggelar beragam lomba. Lomba khas 17 Agustus itu diperuntukkan bagi para atlet MILS dan wali atlet serta pengunjung Lapangan Rampal yang gemar bersepatu roda.
Sebagai salah satu klub sepatu roda yang mulai berbicara di kancah nasional, lomba-lomba yang dilangsungkan sore itu semuanya ‘serba sepatu roda’. Untuk lomba yang diperuntukkan bagi anak-anak mewajibkan pesertanya berlomba dengan mengenakan sepatu roda.
Pada lomba makan kerupuk misalnya, para peserta harus berusaha memakan kerupuk yang digantung sambil menjaga keseimbangan di atas sepatu roda. Selain lomba makan kerupuk, lomba lain yang dilangsungkan adalah pertandingan hoki menggunakan sepatu roda. Ada juga lomba ‘nyunggi tempeh’.
Salah satu pengurus MILS, Abdurahman mengatakan kegiatan yang dilangsungkan merupakan bagian dari merayakan hari kemerdekaan RI.
“Lomba ini juga untuk keakraban atlet dan semua orang tua atlet. Lomba yang lucu diharapkan juga bisa menarik perhatian, khususnya anak-anak yang ingin bergabung dengan MILS,” ujar Abdurahman di sela acara, Minggu (21/8/2016).
Pelatih MILS, Yuhartono menambahkan minat anak-anak untuk bermain sepatu roda saat ini terus meningkat. Jumlah atlet-atlet baru di MILS juga terus bertambah. Hal ini tidak terlepas dari ketertarikan anak-anak melihat sepatu roda sebagai sesuatu yang menyenangkan.
“Untuk anak-anak yang pemula awalnya ya biar mereka senang-senang dulu, pelan-pelan nanti diajari teknik yang benar, semakin sering olah raga ini dilihat dan dikenal masyarakat semakin banyak yang tertarik,” ujar Yuhartono di kesempatan yang sama.
Ia menyebut jumlah atlet pemula yang bergabung di MILS cukup banyak. MILS yang lahir dengan delapan atlet sepatu roda, saat ini sudah memiliki sekitar 60 atlet.
“Anak-anak usia empat tahun sudah banyak yang gabung, mereka sudah berani dan senang, itu yang penting,” tambah Yuhartono.
Selain menggelar lomba-lomba unik dengan menggunakan sepatu roda, MILS juga tengah menyiapkan sebuah kejuaraan khusus bagi para atlet pemula. Kejuaraan yang rencananya akan dibuat terbuka untuk seluruh Jatim itu juga ditujukan untuk menarik minat para atlet-atlet pemula dan atlet muda.