Malang Raya
Kampung Warna-warni di Kota Malang Kian Luas, Ini Lokasinya
Pengecatan dimulai dari tembok-tembok rumah warga. Seperti halnya Kampung Warna-warni, cat yang dipakai merupakan bantuan dari sebuah perusahaan cat
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: fatkhulalami
SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Kampung Tridi di Kelurahan Kesatrian, Kecamatan Blimbing akhirnya dicat juga. Pengecatan tembok dan atap rumah dilakukan mulai, Senin (22/8/2016).
Dari pantauan SURYAMALANG.COM, pengecatan dimulai dari tembok rumah warga di kawasan RT 2/RW 12 yang berada di bantaran Sungai Brantas. Kampung ini berseberangan dengan Kampung Warna-Warni yang berada di Kelurahan Jodipan Kecamatan Blimbing.
Pengecatan dimulai dari tembok-tembok rumah warga. Seperti halnya Kampung Warna-warni, cat yang dipakai merupakan bantuan dari sebuah perusahaan cat di Indonesia. Bantuan ini merupakan bentuk Company Social Responsibility (CSR) perusahaan itu.
Ketua RT 02 RW 12 Ngateman mengatakan pengecatan akan meliputi 200 rumah di empat RT di RW 12.
"Satu RT rata-rata 50 KK, nantinya ada 200 KK atau 200 rumah yang dicat. Selain dicat, nantinya juga akan ada lukisan tridi (3D). Kami sediakan 60 titik lukisan tridi," ujar Ngateman.
Sebanyak 60 titik itu nantinya menyebar di empat RT tersebut. Pengunjung yang berwisata di Kampung Tridi akan mendapatkan denah di mana are-area lukisan tersebut. Lukisan itu yang kerap menjadi area berfoto ria pengunjung. Saat ini baru ada sekitar lima lukisan tridi di lorong utama masuk Kampung Tridi.
Ngateman menambahkan, jika Kampung Tridi sudah rampung dipoles, nantinya pengunjung akan diberi denah / peta area tersebut. Pengunjung membayar denah itu Rp 1.000.
"Jadi nanti, pengunjung membayar Rp 3.000 dengan rincian Rp 2.000 untuk parkir, dan seribu untuk denah," imbuhnya.
Uang parkir dan denah itu akan dipakai untuk biaya perawatan kampung tersebut. Ngateman juga menyebut, pengunjung di Kampung Tridi akan disuguhi dengan aneka produk daur ulang yang dibuat oleh PKK kampung tersebut.
Adanya pengecatan Kampung Tridi di Kelurahan Kesatrian, maka kampung warna-warni di Kota Malang kian luas. Sebelumnya, kampung warna-warni sudah hadir di Kelurahan Jodipan.
Sementara itu, mulai Senin (22/8/2016) warga Kampung Warna-warni menarik uang masuk ke kampung itu Rp 2.000 per orang. Tiga pintu masuk ke kampung itu dijaga warga setempat yang membawa karcis tiket masuk.
"Mulai hari ini memang ada tiket masuk Rp 2.000 per orang," ujar Ketua RW 2 Kampung Warna-warni Kelurahan Jodipan, Kecamatan Blimbing, Parin, Senin (22/8/2016). Penarikan dan penentuan tarif masuk itu hasil kesepakatan warga di kampung tersebut
Uang masuk itu akan digunakan untuk biaya perawatan. Menurut Parin, cat rentan kusam sehingga membutuhkan perawatan.
"Jadi kami berinisiatif begitu. Ada usulan Rp 5.000 tetapi kok menurut saya terlalu besar mengingat tidak ada fasilitas apa-apa di sini, hanya melihat-lihat saja. Akhirnya disepakati Rp 2.000," imbuhnya.