Olimpiade Brasil 2016
Lin Dan Kirim Surat ke Lee Chong Wei, Isinya Mengharukan, Tapi. . .
Isi surat Lin Dan ke Lee Chong Wei ini sangat mengharukan. Tapi, perhatikan dengan seksama ada yang janggal. Ternyata surat itu. . .
Penulis: Adrianus Adhi | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM - Lin Dan berkirim surat ke Lee Chong Wei usai laga semifinal Tunggal Putra Olimpiade Rio de Janeiro, Brasil, 2016.
Isi surat berbahasa inggris itu mengharukan.
Di sini dia mengungkapkan bahwa persaingan dirinya dan Lee Chong Wei bak Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi.
Selain itu, ia juga menulis sejumlah momen penting dalam pertandingan dirinya dan Lee Chong Wei.
Berikut ini sebagian kutipan isi surat Lin Dan dan balasan Lee Chong Wei di media sosial tersebut, dan telah dialih bahasakan ke Indonesia.
"Momen saat kamu melempar raket sambil melompat tinggi dan tersenyum setelah mengalahkan saya, membuat saya sangat senang. Kita berdua sudah saling kenal selama 16 tahun.
Saat itu, kita masih menjadi pionir, sedangkan Taufik Hidayat dan Peter Gade masih bersaing. Kita bukan siapa-siapa.
Kita berdua sudah pernah melalui banyak kekalahan dan kemenangan. Tetapi, saya sedikit beruntung karena sering menang dalam turnamen besar.
Kamu merupakan pemain yang memiliki rasa tanggung jawab lebih besar daripada saya dan kita berdua berjuang dengan keringat serta semangat kita sendiri.
Kita seperti Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi di mana kehadiran satu sama lain mewakili persaingan yang abadi. Tanpa disadari, di sini kita bertemu pada Olimpiade Rio yang merupakan Olimpiade keempat kita.
Pada pertandingan ke-37, kita bertemu dan saya kalah dari kamu. Jujur saya tidak menyesal. Kamu rival terbesar saya dan saya rela dikalahkan kamu.
Saat saya memeluk kamu, saya benar-benar merasa semua yang terjadi selama 16 tahun terakhir seperti mimpi.
Selayaknya persaingan di atas lapangan, Lee seakan tak mau kalah. Seusai menerima surat dari Lin Dan, Lee langsung menulis surat balasan yang isinya memuji kiprah Lin Dan.
"Ketika saya pertama kali bertemu kamu dan kita berfoto bersama pada 2000, saya ingat saat itu kamu selalu ingin terlihat keren dan baik. Kamu suka mengenakan mantel dan sepasang sepatu yang mengilap.
Saat itu, kita berdua masih sangat muda dan saya tidak pernah berpikir cerita kita akan begitu lama dan menarik.