Malang Raya
Polres Batu Kirim BPKB Palsu ke Labfor Polda Jatim
"Kami saat ini masih terus berupaya mencarinya, mudah-mudahan cepat ditemukan tersangka utama pemalsu BPKB tersebut," kata AKBP Leonardus
Penulis: Ahmad Amru Muiz | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM, BATU - Polres Batu sebar informasi daftar pencarian orang (DPO) pemalsu Bukti Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) ke seluruh jajaran kepolisian. Pasalnya, DPO atas nama Irawan tersebut besar kemungkinan juga melakukan praktek penipuan BPKB palsu dengan modus sama di daerah lain.
"Kami saat ini masih terus berupaya mencarinya, mudah-mudahan cepat ditemukan tersangka utama pemalsu BPKB tersebut," kata AKBP Leonardus Simarmata, Kapolres Batu Kota, Selasa (6/9/2016).
Di samping itu, dikatakan Leonardus Simarmata, penyidik juga akan mengirim semua BPKB yang diduga palsu dan berhasil diamankan sebagai barang bukti tersebut ke Labfor Polda Jatim. Hal itu untuk mengetahui dan memperkuat bukti BPKB tersebut betul-betul palsu.
Ini dikarenakan BPKB palsu tersebut juga dilengkapi dengan hologram dan itu sama persis dengan asli. Dan bila dilihat secara kasat mata maka akan sulit untuk membedakan mana BPKB palsu dan mana BPKB asli.
"Jadi selain labfor kami nanti juga akan minta keterangan saksi ahli untuk memastikan BPKB itu palsu," ucap Leonardus Simarmata.
Memang, diakui Leonardus Simarmata, alat percetakan yang digunakan untuk membuat BPKB palsu oleh tersangka DPO tersebut diperkirakan tergolong cukup modern dan canggih. Demikian juga dengan bahan baku kertas BPKB palsu yang tidak jauh berbeda dengan BPKB harus diketahui darimana asalnya.
Untuk itu, tambah Leonardus Simarmata, pihaknya telah memerintahkan penyidik untuk mencari mesin pencetak dan asal bahan baku kertas untuk pembuatan BPKB palsu yang digunakan tersangka DPO.
"Karena tidak tertutup kemungkinan teknik dan proses pembuatan BPKB palsu juga dilakukan untuk memalsukan dokumen negara yang lain oleh pelatu. Makanya kami akan berusaha mengungkap semuanya termasuk jaringan pemalsuannya," tandas Leonardus Simarmata.
Dan hingga hari ini, tambah Leonardus Simarmata, pihaknya belum menerima laporan dari penyidik terkait adanya laporan susulan BPKB palsu dari lembaga keuangan seperti BPR, KSP, atau perbankan di Kota Batu. Dengan demikian untuk sementara BPKB palsu yang diamankan jumlahnya tetap 16 unit.
"Tentunya kami mengharapkan tidak ada kasus susulan terkait BPKB palsu, dan lembaga keuangan di Kota Batu kami harap meningkatkan kewaspadaan dengan melakukan pengecekan atas jaminan BPKB untuk pinjaman uang," tutur Leonardus Simarmata.