Surabaya
Gedung Negara Grahadi Segera Direnovasi, Khofifah Kumpulkan Pakar dan Disuport Kementerian PU
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan bahwa renovasi gedung negara Grahadi memang disegerakan secepat mungkin.
Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Bagian Gedung Negara Grahadi yang hangus terbakar dalam peristiwa kerusuhan pada Sabtu (30/9/2025) siap untuk direnovasi kembali.
Saat ini seluruh bagian sisi barat Grahadi yang terbakar telah ditutup sebagai penanda akan dibangun kembali.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan bahwa renovasi gedung negara Grahadi memang disegerakan secepat mungkin.
Pihaknya sudah mengumpulkan pakar cagar budaya untuk memulai proses pembangunan kembali.
Terkait anggaran, Khofifah menyebut bahwa pihaknya sampai saat ini belum mendapatkan angka pasti rencana total anggaran untuk pembangunan ulang sisi Grahadi yang terbakar.
“Anggaran belum tahu. Jadi ini hasil rapat bersama tim cagar budaya belum sampai detail plan. Namun informasi dari Kementerian PU kemungkinan akan ada support budget,” ujar Khofifah.
Meski begitu Khofifah menegaskan bahwa pembangunan kembali Grahadi bukan hanya sekedar soal angka anggaran.
Lagi-lagi ia lebih menekankan tentang nilai dari bangunan cagar budaya yang menurutnya tak bisa diukur dengan materi.
“Grahadi lho nggak ada salahnya kalau ada yang mau orasi menyampaikan pendapat ya silahkan. Tapi jangan merusak,” tegas Khofifah.
Ia bahkan sebelumnya telah menyampaikan bahwa yang merusak Grahadi ia yakin bukanlah orang Jawa Timur.
Sebab jika orang Jawa Timur pasti tidak tega untuk merusak cagar budaya yang menjadi kebanggaan masyarakat.
“Saya gak yakin yang tega merusak itu orang Jatim, saya meyakini orang Jatim itu baik,” tandasnya.
Terkait perbaikan Gedung Negara Grahadi yang terbakar dan rusak, Pemprov Jawa Timur juga sudah mendapatkan acuan untuk perbaikan gedung Grahadi sesuai dengan arsitektur aslinya.
Akan tetapi menurutnya perbaikan nantinya cukup sulit untuk membuat sama persis dengan aslinya.
“Alhamdulillah dua hari yang lalu kita sudah menemukan basis arsitekturnya. Kita dapat dari arsip perpustakaan Jawa timur. Untuk bangunannya bisa diperbaiki tapi relief dinding memang tidak bisa dijamin sama dengan aslinya,” tandas Khofifah.
“Tapi bahwa seandainnya itu semakin replikasi kita sudah menemukan basis acuan arsitekturnya. Tapi bahwa bisa seperti semula itu tidak mudah karena bagaimana arsitektur yang menghiasi sisi sisi dinding dan seterusnya itu sangat khas,” tandasnya.
Ada 59 Tidak Lolos, Selebihnya 21.532 Orang PPPK Paruh Waktu Pemprov Jatim Tunggu SK Pengangkatan |
![]() |
---|
Jatim Gelontor Beras Murah di 828 Titik Gerakan Pangan Murah, Ada di Kecamatan, Polsek atau Koramil |
![]() |
---|
SPBU Swasta Terdampak Kebijakan Impor BBM, Pengamat Ekonomi Dorong Buka Asses Impor BBM |
![]() |
---|
Dinas Pendidikan Surabaya Pantau Penyaluran Makan Bergizi Gratis Lewat Aplikasi |
![]() |
---|
Teaterikal Perobekan Bendera Belanda di Surabaya Libatkan Wali Kota Eri Cahyadi dan Ratusan Pemeran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.