Kediri
Direktur RS Muhammadiyah Kota Kediri :Pembangunan Sudah Lunas Rp 7,3 M
"Karena pembayaran sudah lunas, bangunan sudah kami manfaatkan,"
Penulis: Didik Mashudi | Editor: fatkhulalami
SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Rumah Sakit Muhammadiyah (RSM) Ahmad Dahlan Kota Kediri, Jawa Timur telah membayar lunas seluruh biaya pembangunan gedung B rumah sakit. Pembayaran dilakukan sesuai kontrak sebesar Rp 7,3 miliar.
Direktur RSM Ahmad Dahlan dr Erika Widayanti Lestari, selaku bendahara pembangunan mengaku telah melunasi semua biaya pembangunan gedung B.
"Kami selaku bendahara hanya bertugas mengeluarkan dana kepada pelaksana sesuai dengan RAB yang telah disepakati," jelas dr Erika kepada wartawan, Sabtu (17/9/2016).
Dijelaskan dr Erika, pihaknya mengeluarkan pembayaran setiap termin sesuai dengan yang telah ditandatangani panitia.
"Kami membayar setiap termin yang diajukan pihak pelaksana," jelasnya.
Malahan telah dilakukan serah terima bangunan sesuai dengan akadnya.
"Karena pembayaran sudah lunas, bangunan sudah kami manfaatkan," tambahnya.
Diakui dr Erika, masalah muncul beberapa bulan pascaselesainya pembangunan rumah sakit yang melibatkan pihak pelaksana.
"Memang ada masalah antara Pak Mujito dengan Pak Suwaji selaku pelaksana pembangunan," ungkapnya.
Hanya saja masalahnya tidak berkaitan dengan pembayaran yang telah dilunasi panitia.
"Masalah muncul terkait dengan sesama pelaksana," jelasnya.
Pembangunan RSM Ahmad Dahlan, Kota Kediri selama ini memang ditangani oleh pelaksana Mujito dan Suwaji.
"Waktu kedua pelaksana itu membangun gedung A tidak ada masalah dan lancar," tambahnya.
Husni Syam, Ketua Tim 9 yang memediasi konflik kedua pelaksana pembangunan RSM Ahmad Dahlan telah berupa mempertemukan kedua belah pihak. Hanya saja sejauh ini masih belum ada titik temu.
Diberitakan sebelumnya Supriyo kuasa hukum dari Suwaji telah melayang surat somasi kepada pengurus PDM Kota Kediri. Masalahnya uang milik kliennya sebesar Rp 1.060.000.000 masih belum dibayarkan